 |
| Salah satu korban tewas yang belum teridentifikasi |
Tiga diantara korban tewas sudah teridentifikasi. Namun, satu korban lainnya hingga kini masih belum teridentifikasi.
Polisi kesulitan mencari identitas korban, lantaran tidak ada ditemukan satu pun tanda pengenal pada tubuh korban.
Meski tak menemukan identitas, polisi sempat memeriksa sidik jari korban. Namun tidak membuahkan hasil. Ada dugaan, bahwa korban belum terdaftar di E-KTP.
"Korban yang meninggal dunia masih ada satu orang belum diketahui identitasnya," ujar Wakasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Edward Nauman Saragih saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).
Saat ini, polisi masih menyimpan mayat korban di peti es kamar jenazah RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
"Apabila ada warga yang mengenali korban, silakan langsung menghubungi pihak Sat Lantas Polrestabes Medan. Atau, warga bisa datang ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan untuk melihat langsung jenazah korban," ujar Edward.
Sebelumnya diberitakan, sebuah angkutan kota (angkot) yang menerobos palang pintu dan ditabrak Kereta Api Sri Lilawangsa jurusan Binjai-Medan di perlintasan Jalan Sekip, Kota Medan, Sabtu (4/12/2021) sore, mengakibatkan 4 orang tewas dan 6 orang luka-luka.
Adapun identitas korban tewas yakni:
1. Batara Arengga Nasution (38), warga Jalan Kayu Putih, Rusunawa, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
2. Asma Nur (42), warga Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
3. Faida Naila Harahap, warga Jalan Karya Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
4. Mr X (Tanpa kartu identitas).
Ketiga jenazah yang telah diketahui identitasnya telah dibawa oleh pihak keluarga masing-masing. (Rls)
.png)
