Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bicara soal pentingnya sejarah perjuangan bangsa. Dia meminta sejarah perjuangan diajarkan di dunia pendidikan. (detikcom) |
JAKARTA (Kliik.id) - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bicara soal pentingnya sejarah perjuangan bangsa. Dia meminta sejarah perjuangan diajarkan di dunia pendidikan.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pidatonya pada HUT ke-49 PDI Perjuangan yang disiarkan langsung di kanal YouTube PDI Perjuangan, Senin (10/1/2022). Megawati awalnya bicara soal pekik merdeka yang sering diucapkannya.
"Para pejuang tersebut benar-benar memberi teladan dedikasi hidup atau mati. Dulu, ketika saya di mana-mana mengatakan 'merdeka' orang dengan sini mengatakan 'sudah merdeka kok teriak-teriak merdeka'," ucap Megawati.
Dia kemudian menjelaskan alasannya selalu mengucapkan 'merdeka'. Megawati mengatakan dirinya sangat mengetahui semangat para pejuang yang menjawab 'hidup atau mati' ketika ada pekik merdeka.
"Kan tidak kalau sekarang, kita sudah hidup. Tinggal merdekanya sudah penuh atau belum," ucap Megawati.
Megawati selanjutnya menyebut sejumlah nama pahlawan nasional, termasuk para pahlawan perempuan.
Menurut Megawati, banyak pahlawan perempuan di Indonesia seperti Cut Nyak Dien, Laksamana Malahayati, Siti Manggopoh hingga Maria Martha Tiahahu.
"Kenapa ya mereka sering dilupakan, apakah karena hanya sosok perempuan? Ini yang sering saya pertanyakan dalam perenungan saya. Karena seperti burung dengan dua sayapnya seharusnya kita dan undang-undang dasar kita telah mengatakan tidak ada diskriminasi," ucap Megawati.
Putri Proklamator Sukarno ini menyebut banyak perlawanan dari rakyat Indonesia yang menggetarkan hati, salah satunya adalah perang puputan di Bali. Dia kemudian menyinggung soal bonding atau ikatan sambil menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini harusnya menjadi ingatan kolektif bangsa. Jangan terus sekarang, menurut saya karena Indonesia tidak ada lagi perang, tidak ada lagi, ada percik-percik sedikit. Tetapi kan hilang sepertinya bonding (ikatan) itu. Bonding itu, Pak Jokowi, bonding itu. Bahwa kita ini merdeka karena ada yang memerdekakan," ucapnya.
Megawati mengingatkan generasi saat ini harus meneruskan perjuangan mengisi kemerdekaan. Atas dasar itu, Megawati meminta sejarah perjuangan harus masuk ke dalam pelajaran.
"Sejarah perjuangan harus, harus, harus, harus, harus, harus masuk ke dalam pelajaran di pendidikan kita. Harus, harus, harus, harus, harus diceritakan oleh para orang tua kita. Tidak ada yang lain. Jangan orang asing yang selalu membuat penelitian. Saya suka jengkel, saya bukan antiasing, tapi kemana ya bangsa Indonesia?" ujar Megawati. (Detik)