Notification

×

Lagi-lagi China Lockdown Jutaan Warga Buntut Puluhan Kasus Corona

Senin, 07 Februari 2022 | 21:57 WIB Last Updated 2022-02-07T18:00:56Z
Foto ilustrasi. (AP Photo)
JAKARTA (Kliik.id) - 
Otoritas China kembali melakukan lockdown di sebuah kota yang yang terletak di dekat perbatasan Vietnam. Lockdown ini ditetapkan setelah terdeteksi 70 kasus Corona.

Dilansir AFP, Senin (7/2/2022) lockdown tersebut dilakukan di kota dengan jumlah penduduk 3,5 juta jiwa. Aturan lockdown ini berlaku mulai Senin (7/2) waktu setempat.

Disebutkan 70 kasus Corona yang terkonfirmasi di kota tersebut terdeteksi dalam tiga hari terakhir.

Otoritas setempat di kota Baise, wilayah Guangxi bagian selatan, mengumumkan pada Minggu (6/2) waktu setempat, bahwa tidak seorangpun diperbolehkan meninggalkan kota tersebut.

Warga sejumlah distrik di kota Baise juga diperintahkan tetap berada di rumah selama lockdown berlangsung.

"Pengendalian lalu lintas di seluruh kota akan diberlakukan," sebut Wakil Wali Kota Baise, Gu Junyan, dalam konferensi pers.

Penjagaan oleh personel juga disebut akan diperketat. Simak halaman selanjutnya Penjagaan oleh personel juga disebut akan diperketat.

Warga diminta tidak keluar rumah untuk melakukan aktifitas yang tidak perlukan.

"Pada prinsipnya, kendaraan dan orang-orang tidak bisa masuk atau keluar dari kota itu... dengan kontrol personel ketat diterapkan dan tidak ada pergerakan orang-orang yang tidak diperlukan," imbuhnya.

Selain menerapkan lockdown, tes Corona massal juga dilakukan terhadap warga setempat.

Sementara warga yang tinggal di area yang lebih kecil di pinggiran yang masuk yurisdiksi Baise juga diperintahkan untuk tetap berada di rumah, dengan yang lainnya tidak boleh meninggalkan distrik masing-masing. 

Diketahui, China menjadi satu-satunya kekuatan ekonomi utama dunia yang masih mempertahankan kebijakan nol COVID.

Beberapa waktu terakhir, China yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin tengah waspada tinggi untuk kemunculan wabah baru Corona. (Detik)
×
Berita Terbaru Update