Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak. |
Panca menyebut ada kemungkinan kuburan mereka akan dibongkar guna melengkapi berkas perkara. Ia mengaku Polda Sumut sudah menurunkan tim forensik.
"Kita sedang bekerja dengan kedokteran forensik," ujar Panca kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).
Panca menyatakan tiga orang tewas saat ditahan di kerangkeng milik Terbit. Mereka diduga tewas akibat disiksa selama dikerangkeng antara tahun 2015 hingga tahun 2021.
"Kita terus mendalami. Ada nggak selain tiga yang kita sudah dapat itu?. Masih ada gak korban meninggal lainnya," katanya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sedikitnya 63 saksi guna mendalami siapa yang terlibat dalam tindak pidana yang menyebabkan kematian dan cacat para tahanan.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sumut melakukan penyelidikan terkait temuan makam dugaan penghuni kerangkeng di rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin.
Sejauh ini, Polda Sumut menemukan lebih dari tiga orang tahanan dinyatakan tewas. Mereka tewas diduga akibat penganiayaan selama dikerangkeng.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, pihaknya sedang mendalami adanya kuburan yang diduga korban penghuni kerangkeng.
"Lebih dari dua kuburan yang sedang didalami. Kuburannya bukan di areal rumah TRP (Terbit Rencana), tapi di luar areal rumah," ujar Hadi saat dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022). (Rls)