![]() |
Polda Sumut bantu Trauma Healing memulihkan psikologis keluarga korban geng motor. |
Ironisnya, Retno dibantai kawanan geng motor itu di depan istri dalam kondisi hamil dan dua anaknya yang masih balita. Aksi keji ini pun menjadi traumatik tersendiri bagi keluarga korban.
Untuk mengatasi rasa traumatik itu, Biddokes Polda Sumut, Direktorat (Dit) Reskrimum dam Polres Belawan mendatangi rumah keluarga korban bersama Tim Psikologi untuk membantu istri dan anak-anak almarhum Suwito agar bisa kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
"Kita sangat prihatin dengan peristiwa itu. Oleh karenanya, Bapak Kapolda Sumut menurunkan tim selain memburu para pelaku juga tim yang bertugas memberikan bantuan psikologi berupa trauma healing kepada istri dan anak mendiang suwito yang meninggal dunia setelah dianiaya kawanan geng motor," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Minggu (24/4/2022).
"Diharapkan dengan bantuan trauma healing yang diberikan, psikologis keluarga korban bisa kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasanya," sambungnya.
Hadi mengungkapkan, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak turut memberikan bantuan sosial dan medis terhadap keluarga yang menjadi korban keberingasan geng motor tersebut.
"Bantuan yang diberikan tentu wujud empati bapak Kapolda untuk meringankan beban keluarga," ungkapnya.
Diketahui, dalam waktu sekira 5 jam, sebanyak 7 pelaku kawanan geng motor yang membantai Retno suwito dapat diamankan personel Dit Reskrimum Polda Sumut dan Polres Belawan dari berbagai lokasi secara terpisah.
"Sudah tujuh orang yang kita amankan," ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (22/4/2022) kemarin.
Panca meminta agar warga tidak takut dan khawatir dalam beraktifitas. Hal itu dikarenakan Polda Sumut dan jajaran akan terus meningkatkan patroli jalanan.
"Jangan khawatir, Polda Sumut akan meningkatkan patroli mengantisipasi aksi kawanan geng motor yang meresahkan, dan kita akan menindak tegas para pelakunya," tegas Panca.
Lebih lanjut, Polda Sumut juga meningkatkan kegiatan pengamanan dalam menghadapi kerawanan tindak kejahatan saat Idul Fitri 1443 H.
"Perlu saya tegaskan untuk kasus geng motor yang terjadi Medan Labuhan sebanyak tujuh pelaku sudah ditangkap," ujar Panca.
Panca mengungkapkan, pihaknya juga melakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dalam menghadapi pengamanan menjelang lebaran.
"Kita juga tingkatkan patroli rutin, sehingga masyakat tidak usah khawatir melakukan kegiatan menghadapi Idul Fitri," pungkasnya. (Rls)