![]() |
Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Sumut, Ustad Syahrul Siregar. |
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut, Mangapul Purba, melalui siaran persnya, Senin (18/4/2022).
Sebagaimana diketahui melalui data BNN bahwa Sumut saat ini merupakan peringkat I dalam penyalahgunaan narkoba di Indonesia, melampaui DKI Jakarta dan daerah lainnya.
"Kenyataan itu merupakan prestasi buruk yang mencoreng masyarakat Sumut, khususnya Pemprovsu dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dari 14 juta penduduk Sumut, 1 juta diantaranya penggunaan narkoba, ini sangat mengkhawatirkan," ujar Mangapul.
Lebih lanjut, Mangapul menyatakan bahwa penyalahgunaan narkoba telah menyasar semua kalangan, tidak hanya remaja dan orang tua tetapi juga anak-anak. Ada sekitar 300.000 anak-anak di Sumut yang menggunakan Narkoba.
"Pencegahan dan pemberantasan narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, masyarakat juga harus ikut mengambil peran, harus banyak rencana yang disusun dan dilaksanakan, salah satunya adalah kami mengusulkan berbagai rumah ibadah dijadikan benteng untuk pembinaan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba," kata Mangapul.
Sementara, Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Sumut, Ustad Syahrul Siregar juga menyatakan bahwa Gerakan Zero Narkoba dengan menjadikan rumah ibadah yang tersebar di setiap pelosok daerah dijadikan media sosialisasi, kampanye dan pendidikan yang disampaikan oleh pemuka agama tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Kami, PDI Perjuangan mengusulkan agar setiap tokoh agama yang ada di desa dan kelurahan kiranya dapat menyisipkan pesan-pesan tentang dosa, bahaya serta penolakan terhadap penggunaan Narkoba kepada jemaahnya di setiap pelaksanaan ibadah," sebut Syahrul.
Terakhir, Syahrul dan Mangapul atas nama Fraksi PDIP menyampaikan bahwa pemerintah harus memberikan alokasi anggaran untuk para pemuka agama yang konsen terhadap pemberantasan narkoba dan menjadikan rumah ibadah sebagai benteng terkahir melawan narkoba untuk suksesnya Gerakan Zero Narkoba. (Rls)