Notification

×

Warga Berkali-kali Keracunan, WALHI Desak Pemerintah Pusat Tutup PT SMGP Madina

Minggu, 24 April 2022 | 14:41 WIB Last Updated 2022-04-24T07:43:13Z

Warga yang keracunan dievaluasi ke rumah sakit.
MEDAN (Kliik.id) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut mengutuk keras PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang kembali diduga meracuni warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandiling Natal (Madina), Sumut.


Pada Minggu (24/4/2022) pukul 09.00 WIB, belasan warga Desa Sibanggor Julu kembali dibawa ke rumah sakit karena keracunan gas yang menyebar dari bekas sumur PT SMGP.


"Iya, kita mengutuk keras kembali terjadinya peristiwa keracunan warga akibat ulah PT SMGP," ujar Direktur Eksekutif Daerah Walhi Sumut, Doni Latuparussa kepada wartawan, Minggu (24/4/2022).


Walhi juga mendesak Presiden RI Joko Widodo segera mengevaluasi Menteri ESDM yang terkesan diam dan tak melakukan apapun dengan situasi ini.


Sementara, Manager Kajian dan Advokasi Walhi Sumut, Putra menambahkan saat ini pihaknya telah berkomunikasi dengan salah seorang warga di Desa Sibanggor Julu.


Didapati informasi setidaknya ada 16 warga yang dikabarkan dilarikan ke rumah sakit karena keracunan gas yang datang dari sumur bekas aktivitas PT SMGP.


"Jadi ada 16 orang yang dirawat intensif. Kejadiannya sama dengan sebelumnya, hanya saja di titik berbeda. Ini sumurnya di dekat pintu masuk PT SMGP," ujarnya.


Dia menduga PT SMGP jarang melakukan inspeksi sehingga menyebabkan kecelakaan operasional yang serupa.


"Ini kan tempat pengeboran yang lama, cuma dibor lagi, karena tidak ada pengecekan alat operasional, makanya terjadi hal yang berulang," ujarnya.


Demikian, Kementerian ESDM harus melakukan evaluasi dan tindak tegas. Menurutnya, Kementerian ESDM jangan ragu untuk menutup PT SMGP.


"Selain itu, kami juga mendesak Komnas HAM untuk segera turun ke lapangan melakukan pengumpulan data," ungkapnya.


Diberitakan sebelumnya, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang berada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, belakangan ini diduga kembali mengeluarkan gas beracun.

Pasalnya, belasan warga yang berdomisili di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, diduga keracunan gas Hidrogen Sulfida atau H2S.

Kapolres Madina, AKBP Reza Chairul Akbar, mengaatakan, dalam peristiwa kali ini ada 12 orang yang diduga keracunan dengan gejala mual hingga muntah-muntah.

Menurut hasil penyelidikan, gas beracun ini muncul dari sumur PT SMGP. Disebutkan bahwa pihak PT SMGP melakukan pengeboran ulang. Namun, sumur meletup hingga memuntahkan semburan lumpur dan gas.

"Kejadiannya sekira pukul 09.00 WIB tadi. Tapi ini sumur berbeda dengan yang kemarin. Kalau yang ini sumur yang sudah lama bekas dari PT SMGP. Mungkin ada kelalaian, sehingga terjadi semburan," ujar Reza kepada wartawan, Minggu (24/4/2022) siang.

Reza menjelaskan, setelah sumur tersebut meracuni warga, PT SMGP langsung menutup lubang sumur. Ia mengaku tengah membentuk tim untuk mengusut kasus ini.

"Sampai saat ini saya belum tahu hasilnya. Lagipula kan kemarin sudah ditarik Polda Sumut penanganannya," katanya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update