Notification

×

Iklan

Ada Kasus Hepatitis Misterius Anak, P2G Ingatkan Sekolah Jaga Prokes Ketat

Rabu, 11 Mei 2022 | 11:46 WIB Last Updated 2022-05-11T05:18:01Z
Foto ilustrasi. (detikcom)
JAKARTA (Kliik.id) - 
Saat ini muncul penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak dan harus hati-hati. Untuk mengantisipasi hal itu, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengatakan agar hal ini menjadi perhatian pemerintah dan sekolah.

P2G menyarankan pemerintah membuat surat edaran agar sekolah meningkatkan usaha disiplin pencegahan penyakit. Aksi preventif dapat melindungi siswa dari COVID-19 dan hepatitis.

"Kami mendesak Kemdikbudristek dan Pemda membuat surat edaran sebagai pengingat, agar sekolah-sekolah meningkatkan disiplin protokol kesehatan, mencegah COVID-19 yang masih pandemi termasuk mencegah penularan hepatitis terhadap anak," ujar Koordinator Nasional P2G, Satriawan Salim dari keterangan yang diterima detikEdu, Rabu (11/5/2022).

Satriawan mengingatkan agar kasus hepatitis misterius ini menjadi perhatian serius terkhusus untuk anak usia Play Group (Day Care), PAUD/TK, dan SD/MI. Pihak sekolah, guru, murid, dan siswa harus membentuk kesadaran kolektif agar tidak menjadi serius.

Adapun, Kepala Bidang Advokasi P2G Iman Zanatul Haeri, mengatakan Kepala Sekolah harus mengeluarkan surat edaran untuk guru, siswa, orang tua, dan warga sekolah lainnya.

"Agar warga sekolah memiliki pemahaman yang baik, khususnya terkait kasus hepatitis misterius anak. Apa saja indikasi gejala, faktor penyebab, langkah pencegahan, serta kiat hidup bersih demi menjaga anak agar tidak tertular," kata Iman.

Untuk itu, P2G mendesak agar Kemdikbudristek, Kemenag, dan Pemda meningkatkan pengawasan dan mengevaluasi ketaatan protokol kesehatan di sekolah termasuk pelaksanaan prinsip adaptasi kebiasaan baru (AKB).

P2G masih menemukan banyaknya pelanggaran prokes di lingkungan sekolah setelah kebijakan PTM 100 persen dimulai beberapa bulan.

"Prokes banyak dilanggar warga sekolah, baik siswa maupun guru makin tak disiplin prokes. Apalagi pascamudik lebaran ini. Mestinya warga sekolah jangan dulu euforia, status COVID-19 masih pandemi belum endemi," ujar Iman.

Iman menambahkan agar tindakan antisipasi penularan dan disiplin prokes di sekolah agar dilaksanakan dengan serius.

Selain untuk menurunkan angka sebaran COVID-19 juga mencegah kasus hepatitis misterius tidak menjadi pandemi anak. Harapannya juga tidak berdampak dalam kualitas pendidikan nasional. (Detik)
×
Berita Terbaru Update