 |
| Foto diduga kades yang tersebar bersama selingkuhannya. |
DELISERDANG (Kliik.id) - Kepala Desa Pardamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumut, THS diduga berselingkuh dengan warganya, YS (44), seorang ibu rumah tangga yang merupakan istri sah dari warga berinisial AS.
Peristiwa ini sontak menimbulkan kemarahan warga desa yang menganggap telah mencoreng nama baik desa. Saat ini THS sedang dicari-cari.
Sejak kasus perselingkuhan dan perzinahan ini mencuat, foto-foto THS dan YS juga tersebar. THS pun sudah sulit ditemui dan nomor ponselnya juga tidak aktif.
Camat Tanjung Morawa, Marianto Irawadi mengaku dirinya sedang mencari keberadaan THS. Ia sempat menghubungi nomor ponselnya namun tidak kunjung aktif.
"Nggak tau dia kemana, kita pun sudah cari di rumahnya tapi enggak ada. Kita mau tanya sama dia bagaimana sebenarnya," ujar Marianto saat dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022).
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Deliserdang, Khairul Azman Harahap, mengaku sudah mendengar informasi tentang dugaan perselingkuhan ini. Ia sudah memerintahkan pihak kecamatan untuk menindaklanjutinya.
"Kita sudah suruh kecamatan untuk memanggilnya. Nanti hasilnya baru diberikan ke kita," ujarnya.
THS menjadi peraih suara terbanyak pada pelaksanaan Pilkades 18 April lalu. Maka, kata Khairul, sejauh ini belum ada dasar untuk tidak menyertakan THS dalam pelantikan Kades 20 Mei mendatang.
THS bakal dilantik untuk periode ke-3 karena saat ini sudah menjabat dua periode atau kurang lebih 12 tahun.
Sebelumnya, warga Desa Pardamean yang terdiri dari kaum ibu-ibu melakukan aksi di Kantor Desa Pardamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Sumut, Senin (9/5/2022).
Dalam aksinya, warga menuding Kades Pardamean THS berselingkuh dengan warganya YS. Warga turut membawa poster bertuliskan penolakan THS menjadi Kades Pardamean. Warga juga berorasi minta THS di proses secara hukum.
Turut hadir dalam aksi ini, AS yang merupakan suami sah YS. Kepada wartawan, YS membenarkan istrinya berselingkuh dengan oknum Kades Pardamean.
Menurut AS, perselingkuhan itu bukan yang pertama dilakukan, namun sudah berlangsung dari tahun 2020 lalu dan sudah pernah diadakan mediasi antara keluarga Kades dan pihak keluarga YS.
"Perselingkuhan yang dilakukan istri saya bersama oknum kades itu memang benar adanya. Bahkan perselingkuhan ini sudah cukup lama. Kades sudah pernah membuat pernyataan untuk tidak mengulanginya lagi," ujar AS.
Namun, pada bulan Maret 2022 ini, aksi dugaan perselingkuhan antara Kades dan YS kembali terulang, sehingga memicu kemarahan warga dengan menggeruduk kantor Desa Pardamean.
AS mengatakan, dugaan perselingkuhan ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Kasus ini juga sudah diserahkan ke aparat penegak hukum," katanya. (Rls)
