Foto ilustrasi. (detikcom) |
"Setelah kita lakukan investigasi, (pasien meninggal) memang datang dalam keadaan berat. Yang rata-rata sudah dengan kejang bahkan turun kesadarannya. Akhirnya dengan keterlambatan itu, menyebabkan dia meninggal," ujar juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril, SpP, MPH dalam konferensi pers 'Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia', Rabu (18/5/2022).
Gejala yang Harus Diwaspadai
Dalam kesempatan tersebut juga dr Syahril menjelaskan gejala awal hepatitis misterius berupa mual, muntah, dan diare. Jika pasien baru dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah berat, Syahril khawatir penanganannya pun akan sulit.
"Kalau ada keluhan di perut, mual-mual, muntah, atau diare, ini gejala awal. Jangan sampai berat. Berat lagi masuk dia jadi kuning matanya, seluruh tubuhnya, bahkan urine atau kencingnya itu warna seperti teh itu gejala lebih lanjut lagi," beber dr Syahril.
"Kalau berlanjut maka gejala yang mungkin timbul adalah satu anak ini bisa kejang. Yang kedua, kesadaran menurun. Ini agak repot kalau sudah. Karena beberapa kasus yang meninggal, keterlambatan dirujuk ke rumah sakit," pungkasnya. (Detik)