Notification

×

Iklan

Kirab Candi Mendut-Borobudur Awali Rangkaian Waisak di Magelang Hari Ini

Senin, 16 Mei 2022 | 11:29 WIB Last Updated 2022-05-16T06:33:29Z
Prosesi Perayaan Waisak 2566 BE di Magelang pada hari ini diawali dengan kirab dengan jalan kaki. Kirab tersebut berlangsung dari Candi Mendut sampai Candi Borobudur. (detikcom)
MAGELANG (Kliik.id) - 
Prosesi Perayaan Waisak 2566 BE di Magelang pada hari ini diawali dengan kirab dengan jalan kaki. Kirab tersebut berlangsung dari Candi Mendut sampai Candi Borobudur.

Pantauan detikJateng, umat Buddha sangat antusias mengikuti prosesi kirab ini. Rombongan kirab diawali dengan kelompok drumband. Selain itu ada kelompok yang pembawa hasil bumi. Ada pula sejumlah mobil hias yang dinaiki para Bhiksu Sangha maupun para pimpinan umat.

Sepanjang jalan yang dilalui, warga antusias menonton prosesi kirab ini. Adapun kirab ini sempat ditiadakan selama dua tahun karena pandemi.

Ketua 2 DPD Walubi Jateng, Tanto Soegito Harsono mengatakan, pagi ini akan mengawali prosesi dengan jalan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Iringan tersebut ada yang membawa hasil bumi sebagai persembahan.

"Pagi ini kita akan awali prosesi jalan dari Mendut menuju Borobudur. Dimana iring-iringan tersebut di antaranya akan membawa persembahan yang sudah kami siapkan merupakan hasil bumi dari penduduk lokal di Mendut, Borobudur dan sekitarnya," kata Tanto kepada wartawan di Candi Mendut, Senin (16/5/2022).

"Kita harapkan dengan prosesi kirab ini kita bisa mencapai diri, merenung, menjelang detik-detik yang akan dilakukan di Candi Borobudur tepatnya jam 11.13.46. Dimana hari Waisak, kita memasuki meditasi bersama-bersama pada jam tersebut," tuturnya menambahkan.

Tanto menyebutkan, proses kirab sudah dua tahun absen melakukan Waisak di Candi Borobudur karena pandemi. Untuk itu, sekarang umat Buddha bisa berkumpul dan umat sangat antusias mengikuti prosesi ini.

"Jujur dari kami tidak mengundang umat dari manapun, tapi kita hanya mengundang majelis-majelis, pengurus-pengurus, tapi kelihatannya antusias dari umat Buddha sangat cukup tinggi mungkin karena mereka baru pertama dalam dua tahun ini melakukan upacara waisak di Candi Borobudur ini. Saya kira persisnya lebih dari target 1.200 (umat)," ujarnya.

Sementara itu, salah satu umat, Budi Pilianda (55) mengatakan, perayaan Waisak kali ini sangat luar karena sudah mendapat izin untuk melakukan Tri Suci Waisak di Candi Mendut sampai Borobudur.

"Kami datang dari Jakarta kebetulan kami adalah panitia lampion untuk nanti malam. Kami bawa 300 personil dari Jakarta. Ini sangat luar biasa dan berkah yang tidak ternilai," katanya yang berharap setiap tahun bisa merayakan Waisak di Candi Borobudur.

Salah satu penonton, Latifah warga Desa Mertoyudan mengaku, sengaja datang untuk melihat prosesi kirab.

"Saya sengaja datang melihat prosesi kirab ini. Dulu pernah melihat ini, terus sekarang mengajak anak-anak," ujarnya. (Detik)
×
Berita Terbaru Update