Notification

×

Begini Tampang Pembunuh Siswi di Langkat, Korban Sempat Diperkosa 2 Kali saat Pingsan

Selasa, 28 Juni 2022 | 21:13 WIB Last Updated 2022-06-29T08:17:49Z
Fajar Sidik, pelaku pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMPN 3 di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
LANGKAT (Kliik.id) - 
Fajar Sidik (19), warga Jalan By Pass, Kelurahan Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengakui perbuatannya sebagai pelaku pembunuhan Alda Septianda Sari (14), siswi SMPN 3 Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat, Langkat.

Pemuda yang hanya tamatan SMP dan bekerja di salah satu bengkel sepeda motor di Pangkalan Brandan, Langkat ini mengaku membunuh korban usai menganiaya dan memperkosanya hingga 2 kali saat korban masih dalam keadaan pingsan.

Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Bram Candra, menjelaskan, kejadian bermula saat pelaku selaku pacar membonceng korban usai pulang sekolah dan membawanya ke areal bekas Sanggar Pramuka, Komplek Pertamina RU II Pangkalan Berandan, Kecamatan Sei Lepan.

"Sesampainya di lokasi, pelaku memarkirkan sepeda motor dan mengajak korban ke semak-semak. Pelaku mencium korban dengan paksa, lalu korban menolak dengan cara menggigit bibir pelaku. Saat itu, pelaku langsung melakukan pemukulan menggunakan tangan ke arah tengkuk, hingga korban pingsan. Setelah korban pingsan, pelaku melakukan pemerkosaan," ujar Bram kepada wartawan, Selasa (28/6/2022).

Selang beberapa saat, korban sudah mulai sadar dan masih lemas. Lalu, pelaku kembali memperkosa korban. Setelah korban benar-benar sadar dan khawatir akan hamil, pelaku mulai panik dan ketakutan.

"Pelaku pun memukul korban dengan batu di kepala belakang, bagian pelipis kiri, kening dan rahang sebelah kiri, hingga korban tewas," katanya.

Usai kejadian itu, pelaku membawa baju dan tas korban ke rumahnya. Pada malam hari, baju, tas korban serta baju pelaku dibuang ke Sungai Babalan, Jalan Besitang, Kelurahan Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan.

"Dari hasil penyelidikan dan rekaman CCTV petugas gabungan Polsek Pangkalan Berandan, Polres Langkat dan Polda Sumut berhasil menangkap pelaku saat melintas di Jalan Pitura, Kelurahan Alur Dua pada Senin (27/6/2022)," jelasnya.

Sebelumnya, Alda Septianda Sari awalnya dilaporkan hilang oleh orang tuanya ke Polsek Pangkalan Brandan, Langkat pada Rabu (15/6/2022) pukul 07.00 WIB.

Korban berangkat ujian sekolah di SMPN 3 Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat. Sejak itu korban tidak pulang ke rumah dan selanjutnya keluarga korban melaporkan anak hilang dan ditindaklanjuti di media sosial Facebook tentang berita anak hilang dengan mencantumkan foto serta alamat orangtua korban.

Jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (21/6/2022) pukul 18.30 WIB.

Saat ditemukan, posisi korban telentang tanpa celana dalam. Bagian kepala korban sudah menjadi tengkorak dan mengalami pecah tengkorak kepala bagian belakang, bagian pelipis kiri dan bagian kening.

Baju dalam korban terbuka dengan posisi diatas dada. Korban masih mengenakan rok dan sepatu sekolah warna hitam, tanpa menggunakan baju.

Kondisi hampir seluruh tubuh jenazah sudah berbelatung. Di sekitar kepala korban ditemukan pecahan batu. (Rls)
×
Berita Terbaru Update