 |
| Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, bersam Forkopima Sumut usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila nasional secara virtual dari Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (01/6/2022). |
Hadir juga mengikuti upacara, di antaranya Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Kepala Kejati Sumut Idianto.
Peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipimpin Presiden RI, Joko Widodo, dari Lapangan Merdeka, Ende, Nusa Tenggara Timur, berlangsung khidmat di Aula Tengku Rizal Nurdin. Sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut juga hadir mengikuti upacara.
Seusai upacara peringatan bertemakan 'Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia' itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, mengajak segenap elemen masyarakat membumikan Pancasila dengan melakukan karya-karya terbaik dalam mendukung pembangunan Sumut.
Ia mencontohkan Bagong Margono di Desa Karanglo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang berhasil menyulap sungai Gejikan. Karyanya dikenal watergong.
Bagong Margono dengan uang pribadinya, kata Edy, sukses mengubah sungai Gejikan yang dulunya kotor menjadi bersih, indah dan tempat hidup berbagai ikan.
"Coba lihat bapak ini, dia berjuang mengubah sungai yang dulunya kotor tidak terurus menjadi indah seperti ini. Kita bisa melakukan itu di sini, apalagi dengan sumber daya manusia dan sumberdaya alam yang luar biasa," ungkap Edy Rahmayadi, sembari memperlihatkan tampilan video di layar.
Lebih lanjut Edy mengajak seluruh pejabat, pemimpin, par tokoh hingga segenap warga Sumut mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila untuk membangun Sumut. Nilai-nilai Pancasila diharapkan tidak menjadi sebatas kata-kata.
Mantan Pangkostrad itu yakin bila dilakukan bersama akan mewujudkan Sumut yang bermartabat.
"Apa yang bisa kita lakukan untuk membangun Sumut, bergeraklah, implementasikan nilai-nilai Pancasila untuk membangun daerah kita ini," kata Edy.
Sementara itu, Presiden Jokowi selaku Inspektur upacara mengatakan agar Pancasila benar-benar diwujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan negara. Salah satunya yang utama saat ini menurutnya adalah mengimplementasikannya di kelola pemerintahan.
"Saat ini dunia sedang bergejolak, pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir, diikuti krisis energi dan pangan, serta ancaman kemiskinan dan kelaparan, juga perang di Ukraina. Kita harus menyiapkan sistem, tata kelola yang sehat untuk menghadapi krisis, membangkitkan dan mengimplementasikan Pancasila," kata Jokowi.
Presiden juga mengajak seluruh pemimpin-pemimpin di Indonesia, pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menjadi teladan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
"Ayo jadi teladan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dan masyarakat aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila," tegas Presiden yang akrab disapa Jokowi ini. (Rls)
