![]() |
Proses evakuasi kedua korban. |
Keduanya yakni santri pria RA (16) dan santri wanita CA (14). Mereka merupakan santri pesantren As Sobriyah, Tinggi Raja, Bilah Hulu, Labuhanbatu, yang sempat hilang selama dua hari. Jasad kedua santri ini ditemukan Selasa (21/6/2022) sore.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura, Abdi Yoso mengatakan, korban RA (16), lebih dahulu ditemukan yakni pukul 15.00 WIB sore. Sedangkan jasad CA (14), ditemukan dua jam kemudian yakni pukul 17.00 WIB.
"Kedua jasad tersebut telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Jasad RA diserahkan pada pukul 16.00 WIB dan CA pukul 18.00 WIB," ujar Abdi dalam keterangan yang diterima, Rabu (22/6/2022).
Saat ditemukan, kata Abdi, jasad keduanya berada dalam kondisi utuh. Setelah divisum dan diserahterimakan BPBD, jasad itu kemudian dibawa keluarganya untuk dimakamkan.
"Kondisi tubuh lengkap, hasil visum ada, pokoknya (anggota tubuh) utuh semua," jelas Abdi.
Sebelumnya, kedua remaja santri ini hanyut di sungai Simonis pada Minggu (18/6/2022) sore.
Ketika itu mereka bersama dengan teman-teman satu pesantren lainnya, berwisata ke sebuah lokasi yang ada di sungai tersebut, yang bernama Pantai Gomara.
Namun naas, 4 orang remaja putri (CA salah satunya), ternyata hanyut terbawa arus. Dari keempatnya, 3 berhasil selamat, yakni 2 ditolong warga dan 1 berhasil menyelamatkan diri.
Sementara, 1 remaja putri lainnya yakni CA gagal diselamatkan. RA yang ketika itu hendak menyelamatkannya, ikut tenggelam bersama CA. (Rls)