Notification

×

Iklan

Luhut ke Anggota DPR soal Borobudur: Cari Popularitas Jangan Nyerang Saya

Kamis, 09 Juni 2022 | 12:10 WIB Last Updated 2022-06-09T06:13:47Z
Luhut Binsar Pandjaitan. (detikcom)
JAKARTA (Kliik.id) - 
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan membalas para anggota DPR soal kritik terhadap dirinya. Luhut meminta anggota DPR tak mencari popularitas dengan menyerang dirinya.

Luhut menyampaikan hal itu dalam rapat kerja dengan Banggar DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022). Konteks pernyataan Luhut terkait kritik tarif naik Borobudur menjadi Rp 750 ribu.

"Jadi, ada yang kadang-kadang teman Bapak Ibu juga yang langsung kritik saya 12 pas, nggak tahu masalahnya. Jadi mohon lain kali telepon saya saja, masalahnya apa sih?" kata Luhut.

Luhut mengatakan dirinya hanya melaksanakan tugas. Luhut meminta anggota DPR RI tidak mencari popularitas dengan menyerang dirinya.

"Jadi jangan cari, mohon maaf Bapak Ibu, cari popularitas dengan nyerang saya, Pak, saya hanya pelaksana saja Pak," kata Luhut disambut tawa anggota DPR.

Luhut mengatakan dirinya hanya melakukan tugas yang diembannya. Tugas itu pun dilakukan berdasarkan data.

"Percayalah, saya nggak lakukan di luar anu, yang semau-mau saya, tidak. Semua yang saya kerjakan basisnya studi Pak, basisnya data," imbuh Luhut.

Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan pihaknya sepakat membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur hanya 1.200 orang per hari dengan biaya USD 100 untuk turis mancanegara dan Rp 750 ribu untuk turis lokal.

Luhut menyebut kenaikan harga itu semata-mata demi menjaga kekayaan sejarah dan budaya Nusantara.

"Kami juga sepakat dan berencana membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," ungkap Luhut dalam akun Instagram pribadi miliknya, seperti dikutip, Minggu (5/6/2022).

"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya Nusantara," imbuhnya. (Detik)
×
Berita Terbaru Update