Seperti dilihat detikcom, Senin (20/6/2022), Maklumat PP Muhammadiyah itu ditandatangani pada 3 Februari 2022. Maklumat ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto.
Berikut hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah:
ZULHIJAH 1443 H
1. Pada hari Rabu Legi, 29 Zulkaidah 1443 H bertepatan dengan 29 Juni 2022 M, ijtimak jelang Zulhijah 1443 H terjadi pada
pukul 09:55:07 WIB.
2. Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (f = -07° 48' LS dan l = 110° 21' BT) = +01° 58' 28'' (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk.
3. 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M.
4. Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) hari Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M.
5. Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M.
Atas hasil hisab tersebut, PP Muhammadiyah menetapkan 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juni 2022 dan Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) jatuh pada hari Jumat Kliwon, 8 Juli 2022. Sedangkan Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) jatuh pada hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022.
Kemenag Gelar Sidang Isbat 29 Juni
Sementara itu, Kemenag akan menggelar rukyatul hilal atau pengamatan hilal awal Zulhijah 1443 H pada Rabu, 29 Juni 2022, untuk menetapkan waktu Idul Adha 1443 H. Pemantauan hilal akan digelar di 86 lokasi di seluruh wilayah Indonesia.
"Kita akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah 1443 pada Rabu, 29 Juni 2022. Kita memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 86 lokasi seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag Adib di Jakarta, Sabtu (18/6/2022).
Adib menjelaskan semua sistem hisab menyepakati ijtimak menjelang Zulhijah 1443 H jatuh pada Rabu, 29 Juni 2022 M, bertepatan dengan tanggal 29 Zulkaidah 1443 H sekitar pukul 09.52 WIB.
"Pada hari rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk, berkisar antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit, dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat," ujar Adib.
Adib mengatakan isbat penentuan awal Zulhijah 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag kabupaten/kota bekerja sama dengan Peradilan Agama, ormas Islam, serta instansi lain setempat.
Sementara itu, Kepala Subdit Hisab Rukyat dan Syariah Ismail Fahmi menyebut sidang isbat awal Zulhijah 1443 H akan digelar di auditorium HM Rasjidi, kantor Kemenag RI, Jakarta.
Sidang isbat itu akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Sidang juga akan dihadiri Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren," kata Ismail. (Detik)