![]() |
Foto ilustrasi. (detikcom) |
Senior PDIP Hendrawan Supratikno menilai teriakan tersebut justru bisa berdampak buruk kepada Jokowi karena multitafsir.
"Kata 'lanjutkan' dalam konteks saat ini dengan mudah dikaitkan dengan wacana yang sedang berkembang dan membekas dalam memori kolektif masyarakat: slogan kampanye SBY pada periode kedua (2009-2014), pernyataan sejumlah petinggi (antara lain: Bahlil, Airlangga, Gus Ami, Zulhas, Luhut) tentang penundaan pemilu, pernyataan Ketua Projo, dan asosiasi sejenis. Intinya, Presiden diam-diam kepengen jabatannya diperpanjang. Tafsir demikian merugikan kredibilitas Presiden," kata Hendrawan kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022).
Hendrawan selaras dengan tafsir Jokowi, bahwa maksud yang dilanjutkan adalah program. Siapapun orang yang melanjutkan tidak jadi persoalan, selama program yang telah dikerjakan bisa berkesinambungan.
"Jadi Presiden tepat, yang dilanjutkan program kerjanya. Dengan demikian fokus bukan kepada 'orang' tapi kepada program. Konsistensi program yang memang lebih penting untuk mencapai cita-cita Indonesia merdeka," ujarnya.
Di sisi lain, Jokowi bisa ditafsirkan pihak tertentu bahwa tak konsisten dengan masa jabatan hanya dua periode. Hendrawan pun sepakat, justru Jokowi yang selalu meluruskan kata-kata yang berasosiasi dengan perpanjang jabatan atau tiga periode.
"Salah-salah, Presiden dipersepsi jadi perekayasa aspirasi dan dinilai plin-plan," imbuhnya.
Teriakan 'Lanjutkan'
Dalam acara Hipmi yang digelar pada Jumat (11/6/2022), teriakan 'lanjutkan' diembuskan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Ketum Hipmi Mardani H Maming dalam sambutannya di depan kader Hipmi. Teriakan itu disambut meriah oleh kader Hipmi.
Ketum Hipmi Mardani H Maming awalnya menyebut Hipmi bakal menjadi barometer pada 2024. Dia yakin kader Hipmi bakal banyak berkontribusi pada 2024. Di akhir sambutan, Maming menegaskan Jokowi adalah keluarga Hipmi, dia menyatakan siap mengikuti petunjuk Jokowi.
"Apa pun kebijakan beliau di 2024, kita keluarga Hipmi siap mendukung dan mengikuti apa petunjuk beliau. Lanjutkan, lanjutkan, lanjutkan," sambung dia diikuti teriakan lanjutkan.
Bahlil juga dalam akhir sambutannya mengajak peserta meneriakkan 'lanjutkan'. Kader Hipmi pun riuh meneriakkan kata 'lanjutkan'.
"Setuju untuk lanjutkan?" teriak Bahlil.
"Lanjutkan," timpal para peserta.
"Paten kali kalian, untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara," tutup Bahlil.
Respons Jokowi
Presiden Jokowi merespons teriakan 'lanjutkan' di acara perayaan 50 Tahun Hipmi. Jokowi mewanti-wanti saat ini merupakan tahun politik.
"Tadi banyak yang menyampaikan 'lanjutkan', 'lanjutkan'. Hati-hati, ini tahun politik. Bapak-Ibu yang menyampaikan 'lanjutkan', 'lanjutkan', saya yang didemo," kata Jokowi dalam sambutannya di perayaan 50 tahun Hipmi, Jumat (10/6/2022).
Jokowi lantas menceritakan saat usulan perpanjangan masa jabatan presiden dihembuskan. Isu itu lantas memantik demo besar-besaran.
"Pertama menyampaikan Pak Mantan Ketua Hipmi, Pak Menteri Investasi. Karena alasan ini... ini... ini..., lanjutkan. Besoknya, nggak ada sehari, saya didemo besar-besaran. Lho yang ngomong bukan saya, yang didemo saya. Demo dong Pak Bahlil," ujar Jokowi.
Jokowi meminta kader Hipmi lebih berhati-hati di tahun politik ini. Sebab, kata Jokowi, dialah yang bakal didemo oleh masyarakat jika usulan lanjutkan itu terus disuarakan.
"Nanti sama, kalau nggak saya jawab, bukan Hipmi yang didemo, tapi saya. Hati-hati, sekali lagi, ini tahun politik," ucap Jokowi. (Detik)