Foto ilustrasi. (detikcom) |
Dari 20 kasus tersebut, lima pasien dinyatakan probable hepatitis akut misterius, artinya yang bersangkutan negatif seluruh jenis hepatitis A, B, C, D, maupun E. Sementara 15 pasien lainnya masih menunggu hasil tes serologi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril merinci sebaran 46 kasus kumulatif dugaan hepatitis akut misterius sebagai berikut:
Sumatera Utara: 1 kasus discarded
Sumatera Barat: 1 kasus pending klasifikasi
Riau: 1 kasus pending klasifikasi
Jambi: 1 kasus probable
Sumatera Selatan: 1 kasus probable
Kepulauan Bangka Belitung: 1 kasus pending klasifikasi, 1 kasus dicaded
Bengkulu: 1 kasus pending klasifikasi
DKI Jakarta: 1 kasus probable, 3 pending klasifikasi, 15 discarded
Jawa Barat: 2 discarded
DIY: Pending klasifikasi
Jawa Tengah: 1 kasus probable
Bali: 1 probable, 1 discarded
Jatim: 2 pending klasifikasi, 4 discarded
NTB: 1 pending klasifikasi
Kabar baiknya, dari total keseluruhan pasien diduga hepatitis akut misterius, 3 orang dinyatakan sembuh atau berhasil dipulangkan. Salah satunya termasuk kasus probable, sementara dua lainnya merupakan pending klasifikasi.
Ada empat pasien meninggal, dua di antaranya probable dan dua lainnya pending klasifikasi. Total pasien yang masih dirawat di RS berjumlah 13 orang. (Detik)