 |
| Petugas pemadam melakukan proses pendinginan lokasi kebakaran di Mikie Holiday, Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumut. |
Operasional Manager (OM) Mikie Funland, Tunggul Tinambunan mengatakan, kebakaran di wahana rumah hantu berlangsung cepat karena terdapat bahan yang mudah terbakar.
"Di lokasi kebakaran banyak bahan kain, kapas, ataupun styrofoam. Karena itu, api dengan cepat menjalar. Kejadian sekitar 10 menit sebelum tutup. Sekitar wahana rumah hantu sudah sepi orang, memang di wahana bermain lainnya masih ramai pengunjung," kata Tunggul kepada wartawan, Minggu (3/7/2022).
Pasca kejadian ini, lanjut Tunggul, pihak manajemen tetap membuka wahana bermain Mikie Funland, lantaran wahana lainnya tidak terpengaruh.
"Wahana bermain lain tidak ada yang terkena api, jadi tidak berpengaruh sama sekali. Hari ini Mikie Funland tetap beroperasi," ujarnya.
Hingga kini, Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara, Kapolres Tanah Karo, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar mengatakan, penyebab kebakaran dalam tahap lidik.
"Untuk detail penyebab kebakaran, kita tunggu pemeriksaan olah TKP Labfor Polda Sumut. Sehingga tidak menduga-duga," ujar Ronny.
Sebelumnya diberitakan, wahana wisata keluarga Mikie Holiday yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), terbakar, Sabtu (2/7/2022) sore pukul 18.00 WIB.
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, api yang cukup besar itu membakar bangunan wahana rumah hantu.
Dari video yang tersebar di media sosial, tampak pengunjung melihat kobaran api dan sontak berteriak kebakaran.
"Rumah hantu Mikie Holiday kebakaran, pas mau masuk wahana pas pintu ditutup salah satu staf bilang kebakaran, jadi semua pada lari," tulis caption dalam video.
Akibat kejadian ini, ratusan pengunjung dan pekerja wahana tersebut berhamburan menyelamatkan diri karena api dengan cepat berkobar membakar bangunan yang ada di dalam.
Kebakaran tersebut mengakibatkan seluruh bangunan wahana tersebut hangus. Dari bangunan tersebut, hanya tersisa besi penyangga yang gosong. Beberapa boneka yang dijadikan pajangan wahana tersebut juga gosong.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tanah Karo, Gelora Fajar Purba, menjelaskan setelah mendapatkan informasi kebakaran ini pihaknya langsung menerjunkan personel dan armada pemadam kebakaran.
"Tadi sudah langsung kita kerahkan tiga unit armada pemadam ke lokasi untuk membantu memadamkan api," ujar Gelora saat dikonfirmasi, Sabtu (2/7/2022) malam.
Setelah beberapa saat melakukan proses pemadaman, akhirnya api berhasil dipadamkan sekira pukul 19.07 WIB.
"Saat ini api sudah berhasil padam dan petugas sudah melakukan proses pendinginan lokasi kejadian," kata Gelora. (Rls)
.png)
