×

Cabai Merah dan Wacana Kenaikan Harga BBM, Sumut Dibayangi Inflasi

Selasa, 30 Agustus 2022 | 17:22 WIB Last Updated 2022-08-31T09:27:10Z
Foto ilustrasi.
MEDAN (Kliik.id) - 
Perkiraan deflasi di bulan Agustus sebenarnya sudah terlihat jauh hari sebelumnya. Pada Juli 2022, khususnya harga sejumlah komoditas pangan hortikultura di wilayah Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Medan, sudah mulai melandai.

Namun, deflasi yang diperkirakan sangat kecil tersebut berpeluang tidak terjadi mengingat ada potensi kenaikan pada sejumlah kebutuhan lainnya. Salah satunya adalah harga BBM non subsidi Pertamina.

Kalau harga tiket pesawat, sejauh ini memang masih terbilang stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Tetapi terkait penurunan harga cabai merah di Agustus yang hanya sekitar 1%, ini bisa saja data BPS menunjukkan perbedaan yang pada akhirnya cabai bisa tercatat mengalami kenaikan dan akan memicu inflasi," ujar pengamat ekonomi yang juga Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (30/8/2022).

Gunawan memperkirakan, Sumut berpeluang mencetak inflasi dari kisaran 0,12% hingga 0,2%. Namun Sumut juga memiliki peluang deflasi sebesar 0,12%. Namun kemungkinan terbentuknya inflasi juga memiliki peluang yang sama.

Gunawan mengatakan, harga komoditas cabai merah secara rata-rata turun tipis hanya 1%, sementara cabai rawit turunnya sekitar 25% di Kota Medan. Saat ini cabai merah di wilayah Sumut masih bergerak dalam rentang Rp75.000 hingga Rp90.000/kg. 

"Realisasi harga cabai merah tersebut meleset dari ekspektasi saya sebelumnya, yang memperkirakan harga cabai merah bisa dikisaran Rp50.000 hingga Rp70.000/kg di akhir Agustus. Meskipun pada dasarnya pernah dalam rentang harga tersebut ini, namun cuaca yang kurang mendukung membuat harga cabai masih merah susah turun sejauh ini," katanya.

Sementara cabai rawit di Sumut sejauh ini berkisar Rp37.000 hingga Rp60.000/g. Bawang merah dibulan ini juga mengalami penurunan sekitar 30%. Saat ini bawang merah ditransaksikan di level Rp29.000 hingga Rp40.000/kg.

Memang tergantung dari kota masing-masing, karena memang terdapat perbedaan harga antara Kota Medan dengan kota lain di wilayah Sumut.

Sementara itu daging ayam dan telur ayam rata-rata mengalami kenaikan di bulan Agustus ini. Masing-masing naik sekitar 3% dan 1%.

Dari komoditas bahan pangan pokok yang berpeluang menyumbang kenaikan selanjutnya adalah beras. Meskipun kenaikan harganya tipis dan tidak seragam, namun sangat berpotensi turut menambah beban inflasi di bulan agustus ini.

"Jika mengacu kepada realisasi data harga kebutuhan pokok tersebut, Sumut pada dasarnya berpotensi besar mencetak deflasi di bulan ini. Namun tetap potensi inflasi juga ada karena kenaikan sejumlah bahan pokok karena rencana kenaikan harga BBM," kata Gunawan. (Mb/Rls)
×
Berita Terbaru Update