Notification

×

Iklan

Djarot Resmi Buka Raker III dan Rakorda Pemenangan Pemilu 2024 PDIP Sumut

Jumat, 26 Agustus 2022 | 13:00 WIB Last Updated 2022-08-26T11:32:55Z
Djarot Saiful Hidayat membuka raker.
MEDAN (Kliik.id) - 
Angka stunting di Sumut masih tergolong tinggi, tercatat hingga tahun 2021 masih di angka rata-rata 25%. Bila angka stunting ini tidak segera ditekan dan dicarikan solusi yang tepat dan cepat dari hulu sampai hilir maka capaian Indonesia Emas Tahun 2045 akan terancam gagal.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat saat membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) III dan Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilu Tahun 2024 DPD PDIP Sumut, Jumat (26/8/2022) di Hotel Le Polonia, Medan.

Pembukaan Raker III dan Rakorda tersebut dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kajati Sumut, para pimpinan Partai Politik di Sumut, para kepala daerah kader PDIP se-Sumut, seluruh anggota DPRD kader Partai se-Sumut dan KSB Partai.

Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon dalam sambutan laporan panitia menyampaikan bahwa Raker III dan Rakor Pemenangan Pemilu 2024 dilangsungkan selama 3 hari dari tanggal 26 - 28 Agustus 2024 di Hotel Le Polonia Medan dan diikuti oleh 317 peserta.

Selanjutnya, dalam sambutan pembukaan Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan bahwa capain Indonesia Emas di Tahun 2045 terancam gagal kalau masih tingginya angka stunting.

"Mulai sekarang kita harus segera cari solusi yang tepat dan cepat, tidak hanya hilirnya saja, di masa ibu hamil tetapi juga dimulai dari hulunya yaitu pendidikan pra nikah dan masa kehamilan yang dipersiapkan dengan baik," ujar Djarot.

Selain itu, Anggota DPR RI terpilih dari Dapil Sumut III ini menyatakan bahwa program menekan sampai titik nol % stunting juga merupakan pekerjaan politik yaitu politik kesehatan.

Djarot menyampaikan bahwa persoalan stunting dipicu juga oleh sanitasi yang tidak sehat dan jorok.

"Saya instruksikan kepada seluruh kader di tiga pilar partai untuk membangun sanitasi yang layak, bersih dan manusiawi pada setiap desa di Sumut. Ini penting dalam bagian dari program pengentasan stunting di Sumut," lanjut Djarot.

Kemudian, Djarot juga mengingatkan kepada seluruh kader partai bahwa Indonesia tengah diancam oleh tiga krisis global yang sedang melanda dunia, yaitu krisis pangan, krisis energi berbasis fosil dan krisis air bersih.

"Untuk menghadapi krisis itu, salah satu solusinya adalah memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk ditanami tanaman-tanaman pendamping dari makanan pokok yaitu padi dan membiasakan mengkonsumsi panganan alternatif yang banyak tersedia di Sumut yang tidak berbahan dasar beras," imbuh Djarot.

Untuk air bersih, Djarot menyebutkan bahwa Sumut memiliki sumber air bersih dengan kualitas dab kuantitas yang baik tetapi dinikmati oleh orang asing. Juga limpahan air Danau Toba saat ini juga tengah tercemar oleh banyaknya jaring apung.

"Hal ini agar menjadi perhatian kepada-kepala daerah di sekitar Danau Toba," ujarnya.

Terakhir, Djarot menyampaikan terima kasih kepada Edy Rahmayadi yang merupakan sahabat lama, pernah bekerjasama saat di Jakarta dan pernah juga bersaing dalam Pilgub Sumut 2018 lalu yang bersedia hadir di sejumlah acara PDIP Sumut. (Rls)
×
Berita Terbaru Update