 |
| Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. |
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, Sekretaris DPD Soetarto, Ketua LKPP yang juga Mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Medan Bobby Nasution, Anggota DPR RI Sofyan Tan, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Ketua DPRD Medan Hasyim serta Bupati dan Wali Kota kader PDIP se-Sumut.
Pidato kebangsaan yang disampaikan selama 1 jam oleh Hasto Kristianto menitikberatkan pada pentingnya kemajuan ilmu pengetahuan.
"Perkembangan ilmu pengetahuan bergerak begitu cepat, bangsa yang bisa mengikuti gerak ilmu pengetahuan tersebut pasti akan menjadi negara besar," ujar Hasto.
Selanjutnya, Hasto mengatakan bahwa PDIP bersekutu dengan ilmu pengetahuan, oleh karena itu berbagai kegiatan partai mengedepankan aspek tersebut.
"Ibu Megawati Soekarnoputri senantiasa mengajarkan kepada kader-kadernya yang bertugas di eksekutif dan legislatif untuk melakukan berbagai kegiatan riset sebagai upaya mengembangan ilmu pengetahuan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto menyinggung minimnya fasilitas kesehatan yang memiliki standart bagus sehingga warga di Sumut dan sekitarnya tidak lagi berobat ke luar negeri.
"Tadi Mas Bobby (Wali Kota Medan, red) menyampaikan kekhawatirannya bahwa begitu banyak penduduk Medan yang kalau sakit harus berobat ke Malaysia. Maka Mas Bobby dengan aksesnya yang sangat strategis dan tentu saja beliau mencita-citakan membangun rumah sakit yang sangat representatif di Kota Medan ini," ucap Hasto.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga menyampaikan keseriusan PDIP dalam mendorong kemajuan di Kota Medan. Kemajuan dalam infrastrukturnya, dalam penataan kota agar tampak manusiawi, penuh taman kota, agar sungai bersih.
"Kader PDI Perjuangan di beberapa daerah telah berhasil memajukan daerah, misalnya Surabaya, Banyuwangi. Untuk itu diharapkan Kota Medan sebagai pusat Sumatera Utara dapat menjadi kota yang asri penuh dengan taman taman kota, sungainya bersih, pasarnya bersih," kata Hasto.
"Kalau kita datang ke Thailand, pasar-pasar tradisional di sana tidak berbau, makanannya enak-enak khas Thailand, lalu kenapa kita tidak bisa menyajikan itu, dan kemajuan di Kota Medan didorong demi kepentingan masyarakat, bukan untuk PDI Perjuangan semata," pungkasnya. (Rls)
.png)
