Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi mendorong tumbuhnya sekolah-sekolah yang ditujukan untuk kaum-kaum duafa. Sehingga memperkecil ketimpangan pendidikan yang ada di sumut, terutama Kabupaten Langkat.
Menurut Edy, jika semakin banyak sekolah kaum duafa, maka akan membantu kaum duafa memperoleh pendidikan yang layak.
"Kita harus terus dukung sekolah-sekolah seperti ini agar anak-anak kita yang berasal dari keluarga kurang mampu juga bisa menikmati pendidikan yang layak," kata Edy.
Menurutnya, salah satu yang membuat Kabupaten Langkat memiliki cendekia-cendekia karena kepedulian terhadap pendidikan. Ini telah terbangun sejak Indonesia belum meraih kemerdekaan, Kabupaten Langkat sudah memiliki tokoh seperti Amir Hamzah atau Adam Malik.
"Langkat gudangnya tokoh-tokoh Sumut, itu karena kepeduliannya pada pendidikan dan saat ini kita butuh itu untuk membangun Sumut yang kita cintai ini," kata mantan Pangkostrad ini.
Sementara itu, Mohammad Hatta sebagai pemilik Mts YPP Prof Dr H Mohd Hatta, mengatakan sekolah yang dirinya bangun bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Langkat.
Ia berharap dari sekolah tersebut bisa lahir siswa-siswa yang berprestasi dan membantu Langkat untuk maju.
"Tujuannya untuk membantu kaum duafa, membantu mereka untuk menjadi pemuda-pemudi yang unggul baik secara akademik maupun akhlak," kata Hatta.
Selain meresmikan gedung, Gubernur Edy Rahmayadi bersama Pengurus Daerah Ikatan Sarjana Melayu (PD ISMI) Langkat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ada juga kegiatan menyantuni kaum duafa, sunatan massal dan pemeriksaan kesehatan.
Ketua PD ISMI Langkat, Muhammad Nuh, mengatakan ada 50 lebih anak yang mengikuti sunatan massal, 500 paket sembako dan lebih dari 100 yang memanfaatkan pelayanan kesehatan.
Dia berharap hal ini bisa meringankan beban masyarakat di tengah sulitnya perekonomian saat ini.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu saudara-saudara kita yang ada di sini," kata Muhammad Nuh dalam sambutannya. (Rls)