Notification

×

Iklan

Ketua PDIP Sumut Minta BSPN Daerah Tak Asal Rekrut Saksi: Banyak Suara Hilang!

Senin, 07 November 2022 | 15:53 WIB Last Updated 2022-11-08T01:12:15Z
Pelatihan pelatih saksi PDIP di Simalungun.
SIMALUNGUN (Kliik.id) - 
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Sumut Rapidin Simbolon membuka secara resmi training of trainer (TOT) atau pelatihan pelatih saksi daerah dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) di Gedung MUI Simalungun, Senin (7/11/2022).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC PDIP Simalungun Samrin Girsang, Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut Mangapul Purba dan Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Samulya Surya Indra, Kepala Sekolah Pelatih Saksi Nasional Sunggul Sirait, Kepala BSPN Sumut Leonardo Marbun, beserta jajaran BSPN daerah lainnya.

"Hasil evaluasi di DPD PDI Perjuangan Sumut, kita kehilangan beberapa kursi di beberapa kabupaten/kota karena suara tidak terkawal dalam rekapitulasi berjenjang. Hal ini disebabkan kelambanan saksi kita dalam mengantisipasi kecurangan-kecurangan yang ada, sehingga hal ini menjadi catatan tersendiri bagi DPD PDI Perjuangan Sumut," ujar Rapidin Simbolon dalam arahannya.

Rapidin menjelaskan, saat ini stakeholder bidang kepemiluan DPD baik pengurus, Badan Pemenangan Pemilu dan BSPN Daerah sedang menginventarisasi sebab-sebab terjadinya kehilangan suara tersebut.

"Untuk itu saya meminta kepada Kepala BSPN Daerah dan Perwakilan BSPN Pusat untuk melakukan evaluasi mendasar dan menyeluruh. Jika ada personil BSPN maupun pelatih saksi yang tidak layak, maka segera digantikan dengan yang layak karena BSPN dan saksi merupakan alat utama pertempuran dalam meraih hattrick pada Pemilu 2024," ungkap mantan Bupati Samosir tersebut.

Selanjutnya, Rapidin meminta kepada BSPN agar lebih adaptif terhadap perubahan sistem kepemiluan yang ada.

"Setiap gelaran Pemilu pasti ada perubahan, untuk itu personil BSPN harus tanggap terhadap perubahan, semisal pada tahun 2024 akan dilaksanakan pemilu serentak dan perubahan ini tentu akan berdampak pada terkurasnya energi saksi di lapangan. Untuk itu BSPN harus bisa melakukan antisipasi terhadap perubahan tersebut agar nantinya ketika Pemilu dilaksanakan kita tidak gagap lagi," katanya.

Terakhir, Ketua DPD mewanti-wanti penunjukan saksi TPS, dan meminta rekrutmen dilaksanakan sesuai dengan aturan partai.

"Kita melihat ada TPS-TPS yang kita tidak memperoleh suara sama sekali alias nol, tentu ini tidak masuk akal karena kita memiliki 2 saksi di TPS, yaitu saksi Pileg dan saksi Pilpres. Tentu ini disebabkan karena kita sembarangan dalam menunjuk saksi hingga saksi kita sendiri tidak memilih PDI Perjuangan. Ini tidak boleh terjadi lagi," pungkasnya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update