Proses evakuasi korban. |
Korban berinisial TKH alias Aseng (47) tewas dalam keadaan leher terjerat/tergantung seutas kawat dan terikat ke atas kayu broti di asbes. Kondisi korban yang hanya memakai celana pendek dengan badan telanjang diduga bunuh diri.
Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto menjelaskan, korban awalnya ditemukan saat saksi bernama Dedy Sahputra bermaksud ke rumah korban untuk mengantarkan makanan.
"Namun pintu rumah korban dalam keadaan terkunci dan ketika diketuk juga tidak ada yang menyahut dari dalam rumah," ujar Agus dalam keterangannya.
Selanjutnya, saksi langsung menghubungi Kepala Lingkungan (Kepling) yang selanjutnya bersama dengan 2 orang saksi lainnya mendatangi rumah korban dan mencoba mengetuk pintu. Namun pintu tidak juga dibuka dan tidak ada sahutan dari dalam rumah.
"Kemudian, Kepling bersama saksi-saksi lainnya berusaha membuka paksa pintu rumah. Ketika pintu rumah terbuka, para saksi melihat korban dalam keadaan kondisi leher terjerat seutas tali kawat dan dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Melihat itu, Kepling langsung menghubungi pihak kepolisian. Personel Polres Tebingtinggi bersama Polsek Padang Hulu tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.
"Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi untuk dilakukan visum dan autopsi," jelasnya.
Agus menjelaskan, sebelum korban ditemukan tewas, ia hidup menyendiri di rumahnya selama beberapa tahun ini.
"Korban tidak mempunyai pekerjaan dan sudah bertahun-tahun mengidap penyakit gula serta seminggu belakangan ini korban terkena penyakit stroke," kata Agus.
"Penyebab tewasnya korban masih dalam proses penyelidikan," tutupnya. (Rls)