Suasana warga memblokade jalan dan membakar ban di Jalan Lintas Medan-Berastagi. |
Pasalnya, warga yang tinggal di Bumi Perkemahan Sibolangit, Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, melakukan aksi blokade jalan dan membakar ban.
Informasi yang dihimpun, warga menolak lahannya ditertibkan oleh Pemprov Sumut. Warga mengklaim bahwa lahan Bumi Perkemahan Sibolangit adalah milik mereka.
Rencananya Satpol PP Pemprov Sumut akan menempel surat peringatan (SP) kedua agar warga angkat kaki dari Bumi Perkemahan Sibolangit. Namun, warga menolak.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar yang turun ke lokasi, mengatakan, saat ini arus lalu lintas padat merayap dari arah Medan ke Berastagi dan sebaliknya.
"Saat ini, antara pihak pemerintah dengan para penggarap sedang melakukan negosiasi. Namun, saat ini jalan terputus," ujar Sonny dalam video yang dibagikan kepada wartawan.
Sonny mengimbau agar masyarakat yang melakukan aksi tidak melapis parkiran di tengah jalan.
"Nanti perlahan-lahan kami coba buka, agar arus lalin bisa berjalan lancar," katanya.
Dalam aksinya, warga membawa spanduk berisi kecaman terhadap pemerintah.
Mereka tidak rela jika dipaksa angkat kaki dari tempat tinggalnya.
Saat melakukan aksi, warga terlihat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Jangan mau mundur. Maju terus," teriak warga.
Warga menyebut, pemerintah seharusnya berpihak pada masyarakat. Mereka juga meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo.
"Kami minta tolong sama pak Jokowi. Tolong kami," teriak warga lagi.
Saat ini, aksi terus berlangsung.
Asap hitam membubung tinggi dari lokasi aksi. Warga melakukan blokade dan tak ada satupun kendaraan yang bisa melintas dari arah Medan menuju Berastagi dan sebaliknya. (Rls)