Salah satu titik lokasi banjir di Kabupaten Sergai. |
Hingga Senin (12/12/2022), banjir semakin naik ke pemukiman warga akibat pasang air laut yang kembali terjadi.
Kabid Logistik dan Evakuasi Korban Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, Marnangkok Gultom menjelaskan, sejauh ini ada 8 kecamatan yang terdampak banjir.
Adapun 8 Kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Sergai diantaranya, Sei Rampah, Tanjung Beringin, Perbaungan, Bandar Khalifah, Teluk Mengkudu, Sei Bamban, Dolok Masihul dan Tebingtinggi.
Dua daerah terparah yang terdampak yakni Kecamatan Tanjung Beringin dan Kecamatan Sei Rampah.
"Ada sekitar 20 ribu orang yang terdampak di dua Kecamatan ini dan memang menjadi lokasi terparah dari banjir yang terjadi sejak Jumat malam. Selain hujan ketepatan sejak semalam telah terjadi pasang mati di laut. Jadi air dari sungai tidak bisa mengalir dan masuk ke rumah warga," ujar Marnangkok kepada wartawan, Senin (12/12/2022).
Marnangkok mengatakan, hingga hari ini ketinggian air di dua Kecamatan ini mencapai pinggang orang dewasa.
"Ketinggian air mencapai paha hingga pinggang orang dewasa. Yang paling parah ada di Sei Rampah dan jalan menuju Tanjung Beringin," katanya.
Hingga saat ini, Pemkab Sergai terus melakukan pendataan korban korban yang terus bertambah.
"Intensitas hujan diperkirakan akan berkurang dalam beberapa hari kedepan. Pasang air laut masih akan berlangsung setidaknya dalam 5 hari. Jadi kita minta agar warga tetap waspada," katanya.
Salah seorang warga Kecamatan Sei Rampah, Lisa, mengatakan, ketinggian air semakin meningkat sejak pagi.
"Air semakin tinggi sejak Senin tadi pagi sekitar pukul 6 pagi," ujarnya.
Banjir yang merendam sarana publik seperti sekolah dan pasar rakyat membuat warga memberhentikan aktivitasnya untuk sementara waktu.
"Kita tidak bisa berbuat apa-apa ini, karena air terus naik. Belum lagi air laut pasang, makanya air banjir semakin deras," kata Lisa. (Rls)