Madina - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 35.137.575.000 guna membangun sebuah jembatan yang lebih baik dan berkelas, sebagai Jembatan Akses Pelabuhan Parlimbungan Ketek (CS,MYS) di Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal, dan permulaan pemasangan tiang pancang sudah berlangsung sejak, Kamis (1/12/2022).
Sementara pengerjaan Jembatan Baru sudah dilakukan tiang pancang di Jembatan Langgune Batahan dan untuk perbaikan (Oprit) jembatan Aek Batang Natal sedang berproses.
Pemasangan tiang pancang ini langsung dikawal Karel Nainggolan sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) pihak PUPR, Erwin dari Pengawas K3 Kontraktor, dan dihadiri Syamsi Hasibuan sebagai pihak Konsultan.
Pekerjaan proyek ini ditenggat waktu 420 Hari Kalender di wilayah kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Sumut, dimana oroyek ini dikerjakan oleh Kontraktor PT Tiga Mandiri, dengan Supervisi dari Konsultan
PT. DAKSINAPATI KARSA KONSULTINDO KSO PT. MULTI PHI BETA.
Sesuai dengan Plang Proyek yang dipasang dilokasi proyek bahwa pengerjaan ini akan mengerjakan 3 (Tiga) jembatan sekaligus di lokasi berbeda diantaranya :
Lokasi pekerjaan jembatan natal:
1. Jembatan Aek Batang Natal : Pekerjaan perbaikan oprit jembatan
2. Jembatan Aek Perdamean Baru : Pekerjaan pembuatan jembatan baru panjang 60 meter
3. Jembatan Langgune Batahan : Pekerjaan pembuatan jembatan baru panjang 20 meter
M. Hasibuan (55) salah seorang warga sekitar kepada awak meria ini mengatakan,bahwa pembangunan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Natal dan Kecamatan Batahan di Desa Pardamean Baru, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal ini sudah sangat lama ditunggu-tunggu, demi akses jalan jembatan yang lebih berkualitas dan demi roda ekonomi masyarakat,sekaligus kadi kepentingan umum,Ujar Hasibuan.
Sementara itu dari pihak kontraktor yang mengerjakan Erwin juga menyampaikan, permohonan maaf kepada warga atas kases sementara pasti terkendala lintas pengerjaan proyek ini,akan tetapi pihaknya akan tetap membuat pengguna jalan senyaman mungkin saat lintas disekitar lokasi proyek, tentu harus berhati-hati,karena disekitar ini ada sejumlah alat berat dan truk yang lalu lalang untuk mengangkut material,dan atas ketidaknyamanan sementara itu, tentu pihak kita akan tetap berkonsultasi dengan orang-orang kita di lapangan nantinya,supaya tetap memperhatikan akses sementara (alternatif), Ujar Erwin.
Salah seorang pekerja di lapangan juga menepis adanya informasi proyek ini seolah jadi proyek siluman, sebab Plang Proyeknya ada di sana dan pihak pekerja cukup jelas. Pada intinya,kami bekerja sesuai prosedural, Katanya. (AS)