Foto ilustrasi. |
Saat ditemukan, korban yang belum diketahui identitasnya ini mengenakan seragam sekolah dan lehernya dalam keadaan terikat dasi.
Mayat dalam keadaan telungkup di dalam sumur ditutupi ranting kayu.
Baju korban dalam keadaan terbuka, dan mengenakan pakaian dalam berwarna merah maroon.
Korban juga mengenakan sepatu warna hitam di kaki kanan, sementara kaki kirinya hanya memakai kaos kaki.
Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, Iptu Suyanto Usman Nasution, mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh pemilik ladang. Diperkirakan mayat sudah dua hari berada di dalam sumur.
Penemuan ini langsung dilaporkan ke kepala desa dan diteruskan ke Polsek Medan Sunggal. Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak Polsek Medan Sunggal mendatangi lokasi.
"Pada tubuh korban, tidak ditemukan logo ataupun petunjuk seragam sekolah mana yang dikenakan oleh korban. Kita lakukan olah TKP, kemudian kita mencari saksi-saksi untuk mengetahui penyebab kematian siswi tersebut," ujar Suyanto kepada wartawan, Kamis (15/12/2022) sore.
Suyanto menjelaskan, saat ini pihaknya belum mengetahui identitas korban tersebut. Saat ditemukan, kondisi mayat terdapat sejumlah bekas memar.
"Sampai saat ini identitas belum kita temukan. Perkiraan usia sekitar 16 sampai 17 tahun. Kita masih melakukan penyelidikan," kata Suyanto.
"Kondisi mayat di dalam sumur dengan kondisi tidak terikat. Tadi ada dasi di leher, tapi nanti kita pastikan apakah itu disengaja atau memang apa penyebabnya," sambungnya.
Saat ini, mayat korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. (Rls)