Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan kata sambutan. |
Menurut Bobby, Kota Medan paling banyak diantara kabupaten/kota lainnya sebagai penyumbang kasus narkotika di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Pernyataan itu disampaikan Bobby Nasution di depan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada saat peresmian program Pemuda Bela Negara (PBN) di PT Pelindo, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sabtu (28/1/2023).
"Izin pak Menhan dan pak Gubernur, dalam kasus narkotika ini Kota Medan itu berada di peringkat pertama. Begitupun dari kabupaten/kota di Sumut, itu penyumbang narkotika juga dari Medan," ujar Bobby.
Dijelaskan menantu Presiden Jokowi ini, penyumbang kasus narkotika terbanyak ada di kawasan Medan Utara.
"Program Pemuda Bela Negara (PBN) ini diadakan pertama kali di Medan Bagian Utara, dengan tujuan mengurangi kriminalitas dan untuk menghilangkan pengguna narkotika disini," jelasnya.
Bobby mengatakan bahwa angka kriminalitas di kawasan Medan Utara cukup tinggi.
"Kemarin kita baru membangun jembatan di Kelurahan Sicanang, tapi itu belum diresmikan, bahkan belum sampai seminggu besi jembatannya sudah dimaling. Selang sebulan sebelum peresmian, besi jembatan tersebut kembali dicuri. Jadi sebelum diresmikan sudah dua kali besi jembatan dimaling," ucapnya.
Bobby mengungkapkan penyebab tinginya angka kriminalitas di kawasan tersebut, yakni faktor minimnya perekonomian masyarakat.
"Makanya dana APBD sebesar Rp 800 milyar itu kami peruntukkan untuk kepentingan warga Medan bagian Utara," jelasnya.
Program PBN, lanjut Bobby, merupakan salah satu upaya Pemko Medan dalam mencegah angka kriminalitas di kawasan Medan Utara.
"Mudah-mudahan dengan adanya program ini bisa membuat anak muda di Medan Bagian Utara memiliki masa depan yang baik kedepannya," ujarnya.
Sementara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam sambutannya turut mendukung peluncuran program PBN dalam membina perilaku dan mental generasi muda di Belawan, Kota Medan.
"Saya menilai program ini inisiatif yang luar biasa dari Pak Bobby. Ini suatu pemikiran kreatif yang membantu pertahanan negara secara keseluruhan," ujar Prabowo.
Prabowo mengaku generasi muda merupakan masa depan bangsa Indonesia, sehingga jangan sampai dirusak oleh narkotika maupun perilaku kriminalitas.
"Anak-anak di Indonesia yang sudah terkena narkotika dewasa ini sekitar 5 juta jiwa atau lebih besar dari jumlah penduduk Singapura. Bayangkan kalau seluruh penduduk dalam satu negara pecandu narkotika, maka dia tidak lagi produktif," katanya.
Menurut Prabowo, para generasi muda di kawasan Medan Bagian Utara harus mendapat penggemblengan, seperti wawasan kebangsaan, mental dan ideologi fisik.
"Mereka disiapkan bagi yang mau masuk tentara, kepolisian, APDN (Akademi Pemerintahan Dalam Negeri), imigrasi, bea cukai dan sebagainya. Jadi mereka ini dibina dan disiapkan," jelasnya.
Prabowo meminta kepala daerah baik Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di Indonesia melakukan langkah serupa bagi generasi muda di daerahnya, khususnya mengantisipasi aksi tawuran.
"Mudah-mudahan kepala daerah lain ikuti langkah seperti ini. Ini sangat mendukung kita dalam pembangunan semangat bela negara," pungkasnya. (Rls)