Presiden Joko Widodo. (detikcom) |
Jokowi mengaku dari laporan yang dia dapatkan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan, 55% dari investor BEI adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun dan 70%-nya adalah investor di bawah umur 40 tahun.
"Kita senang dapat informasi dari Ketua OJK dan Menteri Keuangan bahwa investor di bursa kita saat ini 55% adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun dan 70% adalah di bawah 40 tahun," papar Jokowi dalam sambutannya saat membuka perdagangan pertama tahun 2023, Senin (2/1/2022).
Apa artinya data-data tersebut buat BEI? Jokowi mengatakan dengan banyaknya investor muda, hal itu menandakan prospek pasar modal di Indonesia masih akan sangat menjanjikan.
"Artinya prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan," tegas Jokowi.
Jokowi juga mengatakan pasar modal di Indonesia mengalami kenaikan 4,1% di tahun 2022, bila dibandingkan dengan bursa di negara-negara lain mengalami penurunan yang tajam.
"Kita lihat bursa kita pasar modal kita, kita patut bersyukur bahwa indeks di 2022 itu mengalami kenaikan 4,1%, dibandingkan bursa-bursa di negara-negara lain yang alami penurunan yang sangat tajam," papar Jokowi.
Jokowi juga memaparkan market cap alias kapitalisasi pasar juga tumbuh 15% sampai di angka Rp 9.499 triliun.
"Ini bukan angka kecil, angka yang besar," pungkasnya. (Detik)