Notification

×

Iklan

Tjong Siu Lin Minta Keadilan Kapolda Sumut Terkait Penetapan Tersangka 3 Anaknya

Kamis, 05 Januari 2023 | 10:46 WIB Last Updated 2023-01-05T16:56:36Z
Kuasa hukum Tjong Siu Lin, Romy Tampubolon menunjukkan bukti rekaman CCTV.
MEDAN (Kliik.id) - 
Seorang ibu bernama Tjong Siu Lin alias Aling, mempertanyakan penetapan tersangka terhadap 3 putra kandungnya yang kini menjadi tahanan jaksa.

Ketiga putranya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan dan pengeroyokan. Padahal sebenarnya adalah kasus saling serang (split).

"Dua anak ibu ini sudah lima bulan ditahan, sekarang satu lagi anaknya juga mau ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan. Padahal anaknya yang satu ini tidak ikut campur dalam kejadian saling serang itu, bahkan dia hanya melerai," ujar kuasa hukum Tjong Siu Lin, Romy Tampubolon SH kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Romy menjelaskan, kejadian itu terjadi 5 bulan lalu. Saat itu keluarga Tjong Siu Lin hendak pindah rumah di Jalan Rahayu, Perumahan Mutiara, Kota Medan.

"Saat hendak pindah, mereka didatangi sejumlah preman yang diduga dari salah satu organisasi kepemudaan (OKP). Para preman itu meminta uang keamanan kepada mereka. Lantaran baru pindah, keluarga Tjong Siu Lin tidak memberi apa yang preman itu minta. Sejumlah preman itu mengancam bunuh," jelasnya.

Sejak saat itu, para preman itu kerap mengganggu kenyamanan keluarga Tjong Siu Lin. Puncaknya, para preman itu melarang putra Tjong Siu Lin, Vinsen dan David, untuk parkir mobil di lahan kosong samping rumah mereka. Bahkan, para pelaku memukul wajah Vinsen sampai bonyok.

"Karena panik, anak saya yang satunya lagi pulang ke rumah mau memberi tahu apa yang terjadi. Namun kami tidak di rumah, yang di rumah anak bungsu kami, Wiliam. Dia yang kesal mendengar abangnya dipukuli bergegas mengambil samurai pajangan rumah. Ia pun lari keluar rumah menemui preman itu," timpal Tjong Siu Lin.

Melihat ada keributan, seorang pria bernama Usuf keluar rumah dan memarahi Wiliam karena membawa senjata tajam. Disitu, Wiliam didorong dan dicekik oleh Usuf (salah satu pelaku, red).

Karena dicekik, Wiliam pun berontak. Namun hal itu langsung diredam oleh kedua abangnya, David dan Vinsen.

"Karena sudah ribut, anak saya si Vinsen ini langsung menemui Usuf dan meminta maaf karena adiknya membawa senjata tajam. Namun bukan malah pulang, Usuf malah mengambil batu dan mencoba melempar Wiliam. Melihat itu, anak saya David lantas mengambil airsoft gun dan mengarahkannya ke Usuf, agar tidak melukai adiknya. Namun Usuf langsung memukulkan besi panjang ke Wiliam hingga ditangkis dengan tangannya sampai berdarah," sebutnya.

Untuk itu, Tjong Siu Lin meminta Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak, bisa melihat kasus ini secara adil dan memberi keluarganya keadilan hukum yang sebenarnya.

"Kita sudah menyerahkan rekaman CCTV pada saat kejadian. Jadi kita memohon polisi bisa melihat itu agar bisa tau siapa yang benar atau salah," katanya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update