Notification

×

Iklan

Cegah Inflasi dan Stunting, Satgas Pangan Kota Tebingtinggi Canangkan Tanaman Cepat Panen

Jumat, 24 Februari 2023 | 16:06 WIB Last Updated 2023-02-24T18:45:05Z
Satgas Pangan Kota Tebingtinggi mencanangkan gerakan tanam tanaman cepat panen.
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Guna mengendalikan inflasi dan pencegahan stunting, Satgas (Satuan Tugas) Pangan Kota Tebingtinggi menggelar kegiatan gerakan tanam tanaman cepat panen dan peningkatan produksi melalui pembuatan elisitor biosaka.

Kegiatan dilakukan pada Jumat (24/2/2023) di areal Poktan Barokah Jaya dan Poktan Al Amin Tangguh, Jalan Abadi, Kelurahan Deblod Sundoro, Kecamatan Padang Hilir.

Adapun tema kegiatan ini yakni 'Kendalikan Inflasi dan Cegah Stunting Dengan Gerakan Tanam Tanaman Cepat Panen dan Tingkatkan Produksi Melalui Pembuatan Elisitor Biosaka.'

Hadir pada kesempatan ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, Kapolres Tebingtinggi AKBP M Kunto Wibisono, Danramil 13/TT Kapten Inf Yudi Chandra dan Kasubbag Pembinaan Kejari Tebingtinggi Eka Purba.

Dalam arahannya, Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan pencanangan penanaman tanaman cepat panen untuk tahun 2023.

"Ini merupakan salah satu dari dari 6 upaya pengendalian inflasi daerah yang diinstruksikan oleh Bapak Presiden. Jadi disini kita bersama Forkopimda, menindaklanjuti kegiatan itu. Kegiatan ini harus berkolaborasi, tidak bisa berdiri sendiri," ujarnya.

Dimiyathi menjelaskan bahwa Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Perdagangan juga telah melaksanakan pasar pengendalian harga.

"Ini juga sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah kita. Mudah-mudahan dengan kita canangkan hari ini tanaman cepat panen, inflasi nanti yang kita prediksi selama bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri bisa dikendalikan," ucapnya.

Menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, Dimiyathi mengaku bahwa stok pangan masih mencukupi.

"Yang mana kegiatan hari ini juga bertujuan untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga tapi konsumsi tetap terpenuhi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Marimbun Marpaung menyampaikan bahwa pihaknya merupakan salah satu tim dari satgas pangan dan tim pengendali inflasi daerah yamg mempunyai tanggung jawab selain untuk program pencegahan stunting dan juga mendukung Kota Layak Anak di Kota Tebingtinggi.

"Bahwa sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri dan Presiden RI Bapak Joko Widodo, bahwa kita boleh punya lahan sempit tapi kita harus memberdayakan masyarakat sehingga dapat menekan ongkos produksi. Artinya mulai dari rumah tangga menjadi perhatian tim Satgas Pangan tidak hanya kita berpangku kepada stok di pasar saja, tetapi juga di tingkat produsen menjadi perhatian kami," urainya.

Ditambahkan Marimbun, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi selaku instansi OPD teknis, mempunyai tanggung jawab untuk peningkatan produksi pertanian.

Bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mengurangi ongkos produksi dengan memberikan edukasi berupa bio enzim, eku enzim dan juga biosaka.

"Itu juga yang sudah kita lakukan kepada masyarakat agar kita tidak usah perlu takut inflasi. Inflasi akan tertekan sendiri bila kita melaksanakan pengolahan pertanian kita secara kontinyu di lapangan. Minimal ongkos produksi di tingkat rumah tangga bisa dikendalikan," katanya.

Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilaksanakan pemberian bantuan berupa pupuk, bibit tanam serta budidaya dalam ember, pemberian bantuan peningkatan gizi, sosialisasu pembuatan elisitor Biosaka dan kunjungan lapangan Pekarangan Pangan Lestari (masih di lokasi yang sama).

Turut hadir, Kadis P3APM Sri Wahyuni, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik, Plt Camat Padang Hilir Ramadhan Barqah Pulungan, Kabag Perekonomian Nasrullah dan Lurah di Kecamatan Padang Hilir serta Ketua TP PKK Ny Harliaminda Dimiyathi. (Rls)
×
Berita Terbaru Update