Notification

×

Iklan

Jangan Ada Kejadian Berulang, Maurits Siahaan Segera Meminta Pertanggung Jawaban Operator IHAN BATAK

Jumat, 03 Februari 2023 | 10:20 WIB Last Updated 2023-02-04T01:40:13Z



Toba - Salah satu pihak keluarga dekat penumpang Kapal FERY Ihan Batak korban meninggal yang diduga terpeleset lalu terjungkal ke Danau Toba saat perjalanan dari Ajibata Menuju Ambarita, Maurits Siahaan (56) memberikan komentar dan segera meminta pertanggungjawaban pihak operator (Penanggungjawab) operasional Fery bernama Ihan Batak itu.

Demikian disampaikan Maurits, Jumat (3/2/2023) via selulernya, sembari menuju Toba, karena korban atas nama Rossali Boru Situmeang (Mak Johannes), Umur 39 Tahun akan dikebumikan hari ini.

Maurits yang juga mantan Anggota DPRD Kota Pematang Siantar ini menyebut, bahwa hubungan keluarga Suani Istri antara korban dengan Suaminya bermarga Naibaho itu baik baik saja.

Beberapa tahun lalu mereka menikah, lalu seriring dengan perjalanan waktu korban ini melahirkan anak pertama dan kini masih berusia 2 Tahun.

"Sejak melahirkan, korban ini kerap di landa penyakit, karena di kampung suaminya berhawa sejuk dan dingin yang tepatnya di perkampungan Lumban Bulbul Kabupaten Toba. Supaya lebih telaten merawat dan lebih dekat untuk berobat , suaminya membawa istrinya ke rumah orang tua istrinya di Pematang Siantar dan sesekali Lae Naibaho itu, datang menjenguk istrinya, " terang Maurits Siahaan kepada media.

"Jadi hubungan mereka baik-baik saja," tambah Maurits.

Saat ditanya perihal Surat Pernyataan yang dibuat Ibu kandung Korban (mewakili keluarga), Maurits Siahaan juga sudah menanyakan itu dan jawabannya, Saat itu kami masih linglung dan bingung. Dan siapa yang bayar Autopsi. Pokoknya kami masih bingung, disana tertulis melompat, padahal kami tidak lihat melompat saat itu. itulah pengakuan keluarga korban ini.

Kepada saya diberitahukan setelah mereka di rumah sakit umum Parapat dan bolak-balik saya telepon, tapi Hpnya sibuk kali. Dan baru saya kerumahnya kemudian saya tanya bagus-bagus. Begitulah situasinya.

"Jadi setelah acara adat pengebumian almarhum nanti, kami akan segera meminta pertanggungjawapan operator Fery Ihan Batak itu. Supaya korban-korban lain tidak ada lagi dalam tragedi penumpang Fery Ihan Batak," ujar Maurits.

Di sisi lain, setelah menerima informasi terkait penumpang KMP ihan Batak yang akhirnya jadi korban di tengah Danau Toba sekitar 3 Mil dari Dermaga Ajibata, Polisi Airud Danau Toba datang membantu bersama kapal penumpang lainnya yang kebetulan melintas dari TukTuk Samosir menuju Dermaga Tiga Raja.(AS)
×
Berita Terbaru Update