Foto ilustrasi. |
Akibatnya, kaca ruangan di lantai dua rumah sakit tersebut berlubang dan terlihat ada retakan.
Salah satu keluarga pasien, Jawiyah (52) warga Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai, mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di ruangan.
"Saya lagi menjaga suami yang sedang sakit, saya terkejut mendengar suara seperti ledakan bola lampu listrik. Saya kira suara hp yang dimainkan anak saya yang meledak. Setelah saya cari tau rupanya kaca jendela ruangan sudah berlubang," ujar Jawiyah.
Jawiyah mengaku dirinya tidak mendengar suara letusan senjata api. Ia hanya mendengar suara kaca yang ditembus peluru.
"Saya lihat serpihan kaca di lantai ruangan berserakan, dan saat itu saya melaporkan ke piket penjagaan rumah sakit," jelasnya.
Pihak rumah sakit langsung membuat laporan ke Polsek Perbaungan. Tim Inafis dari Polres Sergai telah melakukan olah TKP dan menemukan 2 lubang pada kaca jendela ruangan.
Humas RSU Melati, Jonizar membenarkan adanya kaca ruangan pasien di lantai dua yang pecah mirip ditembus selongsong peluru.
"Benar. Namun kita belum tau apakah itu karena ditembak atau bukan," ujar Jonizar saat dikonfirmasi, Minggu (19/2/2023).
Selain dua kaca pecah, kata Jonizar, dua kaca lainnya dalam kondisi retak akibat diduga karena adanya benturan benda keras.
"Yang dua itu kaca tembus beberapa sentimeter, sementara dua lainnya kondisi retak," ungkapnya.
Menurut Jonizar, pihaknya belum mengetahui motif dan siapa pelakunya. Karena pihak rumah sakit plat merah tersebut tidak pernah bermasalah dengan pihak lain ataupun ada keluhan dari keluarga pasien.
"Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Kami sudah laporkan ke pihak kepolisian," katanya.
Jonizar meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kejadian dugaan penembakan tersebut.
"Kami harap polisi segera mengungkap kasus ini agar semua pihak merasa aman dan nyaman," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Perbaungan Ipda Raja Kaya Sihaloho mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Kami masih menyelidiki asal penembakan dan motif kejadian itu. Beberapa orang saksi telah diperiksa," katanya. (Red)