Presiden Jokowi bersepeda di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. |
Selain itu, tampak Pangdam I/Bukit Barisan Mayjend TNI Achmad Daniel Chardin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana.
Melalui kanal YouTube Setpres, Minggu (12/2/2023), Presiden Jokowi mengatakan akan terjadi perubahan besar di Kota Medan dalam hal pembangunan.
Dikatakan Jokowi, perubahan besar itu akan terjadi dalam tempo waktu satu hingga dua tahun kedepan.
"Kita melihat mungkin dalam setahun, 2 tahun ini akan terjadi perubahan besar. Penataan apa, Lapangan Merdeka, penataan di Kesawan. Kemudian tentu saja dengan isi dari kegiatan event-event saya kira ini akan menjadi landmark kotanya yang akan berubah semuanya," katanya.
Menurut Jokowi, membangun Kota Medan ini perlu keberanian. Sebab, kata Jokowi, selama proses pembangunan pasti ada pro dan kontra.
"Ini memerlukan keberanian, karena menyangkut ada yang mau, ada yang tidak mau. Ada yang milik BUMN, ada yang milik swasta, ada yang milik pribadi. Saya kira, yang sulit adalah mengintegrasikan itu," katanya.
"Namun demikian, karena pembangunan sudah berjalan, tentu ini akan sangat bagus," sambung Jokowi.
Pantauan di lapangan, gowes sepeda santai bersama Jokowi itu berangkat dari Hotel JW Marriot, Jalan Putri Hijau, Kota Medan.
Rombongan melintas dari Jalan Guru Pattimpus, Jalan Gatot Subroto, Jalan Kapten Maulana lubis.
Kemudian ke Jalan Imam Bonjol, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Pemuda, Jalan Jendral Ahmad Yani dan berhenti di Jalan Balai Kota (Lapangan Merdeka).
Setibanya di Lapangan Merdeka, Jokowi terlihat menyapa masyarakat yang tengah berolahraga pagi.
Lalu Jokowi meninjau proyek pembangunan Lapangan Merdeka yang masih dalam pengerjaan.
Usai meninjau proyek pembangunan Lapangan Merdeka, Jokowi melanjutkan bergowes sepeda bersama rombongan dan kembali ke Hotel JW Marriot untuk beristirahat. (Rls)