Notification

×

Iklan

Resmikan Terminal Amplas Medan dan Tanjung Pinggir Siantar, Jokowi: Tak Boleh Banyak Preman!

Kamis, 09 Februari 2023 | 18:37 WIB Last Updated 2023-02-09T16:42:23Z
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Terminal Amplas Terpadu di Jalan Panglima Denai, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023).
MEDAN (Kliik.id) - 
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Terminal Amplas Terpadu di Jalan Panglima Denai, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023).

Dari tempat yang sama, Jokowi juga meresmikan Terminal Tanjung Pinggir, Kota Pematangsiantar.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menhub Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani.

Jokowi berharap terminal lebih ramah, aman dan nyaman bagi penumpang. Karena itu terminal tak boleh kotor dan tak boleh banyak preman.

Terminal yang kotor dan banyak preman membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi bus.

Padahal transportasi massal bus menurutnya menjadi solusi kemacetan di kota-kota besar di luar Jakarta. 

"Fasilitas yang namanya terminal bus, (harus) yang baik, yang bersih, yang nyaman, tidak seperti terminal-terminal yang lalu-lalu, kotor, banyak preman-nya. Siapa yang mau naik bus, kalau hal tadi masih terjadi," ujar Jokowi saat meresmikan Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir.

Setelah kedua terminal ini resmi dibuka, Jokowi berharap bisa memberikan layanan terbaik untuk masyarakat.

Selain itu, dengan fasilitas yang baik, tumbuh budaya menggunakan angkutan massal bus di masyarakat Sumut dan sekitarnya.

"Saya harapkan setelah dibuka, betul-betul memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," katanya.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendukung penuh permintaan Jokowi mengubah citra terminal banyak preman. Apalagi, terminal bus sangat dibutuhkan bagi masyarakat Sumut saat ini.

Beberapa terminal di Indonesia termasuk di Sumut masih identik dengan preman dan kotor. Setelah dibangun dengan desain modern dan fasilitas yang baik, citra banyak preman dan kotor tersebut diharapkan bisa hilang.

"Kita sebagai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Forkopimda akan mendukung penuh keinginan Presiden mengubah citra terminal banyak preman dan kotor," kata Edy.

Dari data Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang rata-rata Terminal Tipe Amplas sekitar 85.271 penumpang per tahun. Terminal Amplas melayani 32 trayek Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan 602 armada.

Kemudian, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) ada 25 trayek dengan 295 armada kemudian 3 trayek angkutan kota (Angkot) dan 2 trayek Trans Metro Deli.

Sementara itu, Terminal Tipe A Tanjung Pinggir per tahunnya melayani 35.690 penumpang untuk 14 trayek AKAP dengan 58 Armada, 20 trayek AKDP dengan 38 armada dan 17 trayek angkot. (Rls)
×
Berita Terbaru Update