Notification

×

Iklan

Seorang Pemuda di Kota Tebingtinggi Babak Belur Dikeroyok Puluhan Orang, Minta Polisi Tangkap Pelaku

Selasa, 28 Februari 2023 | 10:00 WIB Last Updated 2023-02-28T15:07:47Z
Foto ilustrasi.
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - 
Seorang pemuda di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, Jou Situmorang (24) babak belur dikeroyok oleh puluhan pemuda lainnya. Akibat pengeroyokan tersebut, korban harus dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa terjadi di kawasan Lapangan Merdeka, tepatnya di persimpangan Jalan 13 Desember, Kelurahan Rambung, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi pada Minggu (19/2/2023) dini hari pukul 01.00 WIB.

Korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tebingtinggi dengan nomor: STTLP/LP/B/106/II/2023/POLRES TEBINGTINGGI/POLDA SUMATERA UTARA, Tanggal 19 Februari 2023.

Korban Jou Situmorang menceritakan, peristiwa ini bermula saat dirinya mengendarai sepeda motor melintasi kawasan Lapangan Merdeka hendak pulang ke rumahnya di Jalan Sutomo, Komplek GKPI.

"Saat di dekat persimpangan Jalan 13 Desember, ada teman saya bernama Riko menegur. Saya pun berhenti dan cerita-cerita sama dia. Waktu itu kelompok pelaku berada di seberang jalan," ujar Jou kepada Kliik.id, Rabu (28/2/2023).

Selanjutnya, Jou melihat teman lainnya Ikik sedang bersama kelompok pelaku. JTS pun menegur dan sempat mengobrol dengan Ikik.

"Karena aku merasa kami gak ada masalah, kami ngobrol santai, aku tanya ke Ikik tentang siapa kelompok mereka, Ikik menjawab adik-adikannya. Setelah itu, datang temanku yang lain bernama Rio dan kami pun ngobrol bertiga," jelasnya.

Kemudian, Ikik pamit pulang karena badan sedang kurang sehat. Saat Jou ngobrol berdua dengan Rio, para pelaku menanyakan nama dan tempat tinggal korban.

"Mereka (Pelaku) pun kenal dengan Rio, mereka tanya nama dan tempat tinggalku, tapi aku tetap gak terpancing. Lalu, Rio pun izin pulang dan kami akhiri perbincangan kami," katanya.

Kemudian, saat Jou mengambil sepeda motornya, para pelaku mengikutinya.

"Mereka (Pelaku) bertanya apakah abang kenal saya? Mereka juga mengklaim aku pernah memaki dia padahal aku gak kenal, aku pun menjawab aku gak kenal kau, gak mungkin kau kumaki. Aku bukan orang gila yang memaki orang yang gak aku kenal, dan aku gak tau nama dia siapa," ungkapnya.

Selanjutnya, pelaku langsung memukuli Jou. Pelaku lainnya juga datang memiting Jou dan langsung mengeroyok Jou sampai babak belur.

"Saat itu aku sempat dinaikkan ke sepeda motor dan mau dibawa ke Asrama Kodim. Pas di persimpangan Jalan Sutomo, aku melakukan perlawanan supaya bisa terlepas dari sepeda motor mereka. Dan kami pun terjatuh dari sepeda motor," katanya.

Beruntung, saat itu seorang teman Jou bernama Kris melintasi lokasi dan berhasil membantu korban bebas dari para pelaku.

"Kebetulan teman aku si Kris lewat dan membantu aku. Kami mengadu ke Polres Tebingtinggi dan aku diajak keliling untuk mencari pelaku. Ternyata pelaku sudah kabur dan sepeda motor aku diamankan oleh Kris," ujarnya.

Setelah itu, Jou kembali ke Polres Tebingtinggi untuk membuat pengaduan resmi terkait pengeroyokan tersebut.

"Waktu itu aku langsung dirawat di RS Bhayangkari, karena kening, bibir dan badan aku luka-luka," ujar Jou sembari berharap Polres Tebingtinggi segera menangkap para pelaku.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto saat dikonfirmasi terkait penyelidikan kasus ini, belum memberikan tanggapan. (Red)
×
Berita Terbaru Update