Notification

×

Iklan

Sugianto Makmur: Pematangsiantar Kota Toleransi, Wali Kota Ikut Pawai Cap Go Meh

Selasa, 07 Februari 2023 | 16:09 WIB Last Updated 2023-02-08T08:19:49Z
Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP Sugianto Makmur dalam acara perayaan Malam Cap Go Meh di Kota Pematangsiantar.
MEDAN (Kliik.id) - 
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dan DPD Walubi Siantar-Simalungun menggelar acara malam Cap Go Meh dengan Pawai Naga, Barongsai dan Kera Sakti dalam rangkaian Imlek 2574/2023 di Kota Pematangsiantar, Minggu (5/2/2023) malam.

Acara ini membuktikan bahwa Kota Pematang Siantar sebagai kota toleransi bagi semua etnis dan agama.

Anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi PDI Perjuangan Sugianto Makmur dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023) menyampaikan apresiasi atas kelangsungan acara yang berjalan lancar, meriah dan luar biasa.

"Malam ini saya hadir dan menyaksikan betapa luar biasanya Pawai Cap Go Meh yang diadakan oleh Pemerintah Kota Pematangsiantar dan Walubi. Saya bangga karena Kota Pematangsiantar merupakan kota toleransi bagi semua etnis dan agama," ujar politisi Tionghoa ini.

Sugianto menyampaikan kebanggaannya kepada Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani yang mau duduk, bergandengan tangan dan berjalan bersama mengikuti Pawai Cap Go Meh sepanjang 5 Km dari seputaran Balai Kota sampai Jalan Soa Sio simpang Jalan Sutomo.

"Mungkin inilah satu-satu nya Wali Kota yang mau berjalan dengan warganya dalam Pawai Kebudayaan di Indonesia. Sambutan warga dari semua etnis sepanjang jalan juga begitu meriah. Ibu Susanti Dewayani diikuti masyarakat berjalan kaki diapit warga Tionghoa," kata Sugianto Makmur yang juga ibunya berasal dari Kota Pematangsiantar ini.

Ia merasa sangat bangga dan teringat dahulu di rumah kakeknya ada anak angkat kakek dari etnis Jawa maupun Simalungun. Kakeknya adalah pendiri Pabrik Rokok Agam dan Tokoh Masyarakat di jamannya.

"Kami hidup dalam keberagaman, ini membuktikan bahwa Kota Pematang siantar merupakan kota toleransi. Ibu saya sering menceritakan bagaimana tingginya toleransi dan keakraban suku-suku di Siantar. Ternyata sampai hari ini pun terjaga dengan baik," tutupnya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update