 |
| Hari Ananda dan Fitri Hartika saat menikah pada tahun 2021 lalu. |
Fitri Hartika mengaku ditinggalkan oleh politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu setelah memiliki anak hasil pernikahan siri mereka pada tahun 2021 lalu.
Wanita cantik asal Kota Binjai ini mengaku jadi istri kedua Hari Ananda dan dinikahi secara siri tanpa restu istri pertama Hari Ananda.
Fitri Hartika menjelaskan, pernikahan mereka terjadi pada 16 Juli 2021. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai satu orang anak yang kini memasuki usia 2 tahun.
Awalnya perkenalan keduanya terjadi di Bandara Kualanamu. Saat itu keduanya semakin akrab dan beberapa kali bersama sama.
Karena terbujuk rayu, Fitri Hartika yang diketahui sebagai pengusaha butik ini tak kuasa menolak permintaan Hari Ananda untuk menikah dengannya secara siri.
"Saya dirayu sama dia, biar mau menikah siri. Katanya menikah itu ibadah. Bicaranya saat itu manis sekali. Ya memang saya sudah tau jika Hari telah memiliki istri dan anak. Namun kemarin dia bilang istrinya sudah tau dan saya tidak menolak," ujar Fitri Hartika dalam keterangan yang diterima, Sabtu (11/2/2023).
Tak berselang lama menjalani bahtera rumah tangga, Fitri Hartika dan Hari Ananda dikaruniai seorang putra. Namun sejak itu sikap Hari Ananda berubah. Hari kerap meninggalkan Fitri dan kembali ke rumah bersama istri sahnya.
Betapa terkejutnya Fitri saat suami sirinya itu bilang bahwa istri pertamanya tidak menyetujui pernikahan siri mereka. Sejak saat itu Fitri pun harus berjuang seorang diri membesarkan anaknya.
"Kami sudah punya anak, tapi sejak dia kembali ke istrinya itu dia tidak pernah temui aku dan anaknya. Dia malah sudah menalak saya sejak tahun lalu," ujarnya.
Selain itu, Fitri juga mengaku tidak dinafkahi oleh Hari. Hanya beberapa kali ia dikirim uang untuk dia dan anaknya.
"Dia juga tak beri nafkah, hanya kasih beberapa kali, kirim uang Rp 3 juta, namun bulan depan tidak lagi, sementara itu keperluan anak banyak juga," ungkapnya.
Sebagai seorang perempuan, Fitri tak pernah menyangka Hari akan meninggalkannya tanpa tanggung jawab.
Fitri heran Hari Ananda tidak menunjukan tanggung jawab kepadanya dan masa depan anak mereka.
"Kalau saya berharap agar dia tanggung jawab terhadap masa depan anaknya. Apalagi dia anggota dewan. Jika tidak saya berencana melanjutkan ini ke ranah hukum," ujarnya.
Hingga saat ini, Hari Ananda selaku anggota DPRD Sergai belum dapat dikonfirmasi terkait masalah ini.
Terpisah, Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Sergai, Long Way Pakpahan meminta kepada Fitri Hartika untuk segera melaporkan masalah ini ke lembaga legislatif tersebut.
"Kami usulkan agar yang bersangkutan mengirimkan surat melalui Ketua DPRD, dan nanti akan diteruskan kepada kami. Supaya nanti kami bisa menindaklanjuti apa aduan tersebut," ujar Long Way.
Politisi Partai Golkar ini mengaku dirinya mengetahui kabar itu melalui media. Namun, belum mengetahui secara pasti kebenarannya.
"Kami minta disurati. Karena siapapun orang dan lembaga yang merasa dirugikan oleh anggota dewan, bisa melapor kepada pimpinan nanti akan diteruskan kepada kami. Jika nanti surat sudah kita terima pasti kita tindaklanjuti," ujarnya.
Kendati demikian, Long Way menilai persoalan Hari Ananda dengan istri sirinya itu seharusnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa dibawa ke lembaga DPRD.
"Tapi harusnya kasus itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa dibawa ke lembaga DPRD. Karena tidak ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan," pungkasnya. (Rls)
