Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno (Foto: detikcom) |
Adi menilai Prabowo-Ganjar maupun Ganjar-Prabowo akan menang mudah jika benar terwujud.
"Ini betul sebatas wacana, ini kan tidak terlepas dari Jokowi ngajak Ganjar sama Prabowo, kemudian pendukung Prabowo mengkapitalisasi, mengekspose cocok ini barang Ganjar sama Prabowo, dua orang yang memiliki elektabilitas dan saling melengkapi, saya sedikit iseng memang menyebut kalau Prabowo-Ganjar maju merem aja menang," kata Adi di diskusi adu perspektif yang ditayangkan detikcom berkolaborasi dengan Total Politik, Selasa (21/3/2023).
"Begitupun sebaliknya, kalau Ganjar-Prabowo merem pun menang. Karena dua sosok ini memiliki basis yang saling melengkapi," tambahnya.
Adi mengatakan politik di Indonesia bersifat dinamis. Dia mengatakan apapun bisa terjadi di dunia politik Indonesia.
"Pada prinsipnya politik kita dinamis dan serba kemungkinan, satu hal yang saya kira memang tidak bisa dibantah, yaitu menghidupkan orang mati, kalau selebihnya bisa," ujarnya.
Menurutnya, duet Prabowo-Ganjar ini bisa saja terjadi jika Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara hati ke hati dengan Prabowo. Adi menyebut cara ini bisa mengamini duet tersebut.
"Apa yang tidak bisa? Kalau Mbak Mega misalnya bicara dengan Prabowo Subianto dari hati ke hati di luar senioritas, di luar elektabilitas, di luar siapa partai pemenang pemilu, selesai urusan, toh dua tokoh ini berkawan sejak lama, pernah jadi rival dua kali, sekarang berkoalisi. Apa yang tak mungkin di negaraini?" ujarnya. (Detik)