Ketua DPRD Medan Hasyim. |
Hasyim meminta semua pihak menanggapi hal itu dari sisi positif, bukan negatifnya. Menurutnya, titipan yang dimaksud Bobby berupa pesan dan aspirasi warga berupa pokok-pokok pikiran (Pokir) kepada DPRD Medan.
"Mengenai titip-titipan itu kita ambil sisi positif, jangan berpikiran yang lain-lain. Mengenai titipan itu bisa berupa pesan, aspirasi. Bisa berupa pokir," ujar Hasyim saat dikonfirmasi, Kamis (16/3/2023).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini tidak menganggap Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerang dirinya maupun DPRD Medan.
Karena, kata Hasyim, penyampaian aspirasi bisa melalui titipan pesan dan lain sebagainya.
"Jadi tujuannya agar apa yang diserap itu bisa ditindaklanjuti untuk membangun Kota Medan. Kita jangan berpikir negatif, itu tujuannya baik. Supaya DPRD ini banyak menyerap aspirasi yang selalu disampaikan," katanya.
Hasyim menilai, dalam rapat koordinasi tersebut Bobby Nasution meminta agar para jajaran di Pemko Medan lebih serius untuk menindaklanjuti pokir itu.
"Itu mungkin yang diminta supaya jajarannya bisa lebih menindaklanjuti pokir-pokir," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasyim menegaskan bahwa PDI Perjuangan tetap mendukung Pemko Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution.
"Tupoksi kami sebagai pengawasan terhadap OPD terkait untuk memberikan pandangan positif agar memaksimalkan kinerja," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan rapat evaluasi dengan seluruh OPD Pemko Medan. Hal itu diketahui melalui video di akun Facebooknya yang dilihat, Kamis (16/3/2023).
Caption postingan video tersebut menuliskan rapat koordinasi ini dilakukan untuk kemajuan Kota Medan.
"Rapat koordinasi ini akan terus kami lakukan, agar permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara kolaboratif. Hal ini kami lakukan untuk kemajuan Kota Medan ke depan," bunyi caption video di Facebook Bobby Nasution.
Dalam video yang diunggah, Bobby Nasution menegur beberapa dinas yang tidak mencapai target pada Tri Wulan Pertama.
"Hari ini tidak usah panjang-panjang satu minggu bulan terakhir Tri Wulan (TW) ini, saya lihat tidak ada pergerakan baik itu realisasi anggaran dan pendapatan. Padahal Tiap minggu dibahas secara teknis, tapi tidak ada pergerakan yang memadai," ujarnya.
Bobby meminta dinas-dinas Pemko Medan yang tidak capai target untuk diberi sanksi.
"Saya minta ini yang tidak capai-capai targetnya, dikasih sanksi saja. Jangan minta kami yang mengerti kondisi kalian, tapi kalian yang mengerti kondisi apa yang kami minta. Teman-teman yang capaiannya rendah, terobosannya apa sekiranya," ucapnya.
Kemudian, ada detik-detik Bobby Nasution menyinggung Ketua DPR suka melakukan 'titipan' orang-orang ke OPD Pemko Medan.
"Kita terbuka saja di sini, sama-sama semua, banyak yang dari titipan-titipan, tolong ya, pak ya, ini dari Ketua DPR, contohnya titip-titip seperti itu. Tolong pak, itu diperhatiin betul-betul," kata Bobby.
Dalam video itu, Bobby menjelaskan makna titip-titipan tersebut berupa dana bantuan yang diberikan Pemko Medan kepada masyarakat.
"Seharusnya itu dana (bantuan) dirasakan langsung oleh masyarakat di tingkat pemerintahan kita yang paling kecil, bisa kita bilang itu untuk tingkat Kelurahan," ujarnya.
Bobby berharap agar dana bantuan yang diberikan dari Pemko Medan pemanfaatannya bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Jangan uang dana (bantuan) kelurahan bisa dirasakan oleh orang-orang yang dititip-titip (orang titipan penerima bantuan) itu," ungkapnya.
Menantu Presiden Jokowi ini juga berkali kali mengingatkan pihak DPRD ataupun Pemko Medan untuk tidak terlibat dengan hal seperti itu.
"Saya ingatin siapapun yang bawa-bawa itu, sekali lagi saya ingatin, itu masalah-masalah seperti itu, jangan diteruskan lagi lah," katanya.
Diduga, Ketua DPR yang disebut-sebut Bobby merupakan Ketua DPRD Medan Hasyim. (Red)