 |
| Sandiaga Uno. |
"Temen-temen jangan mendahului karena itu keputusan dari pimpinan partai politik dan saya sangat menghormati itu ranahnya dan wewenang partai politik," kata Sandiaga Uno ditemui usai menghadiri louncing album lagu dan syair ciptaan Ustadz Salman di Bogor, Rabu (26/4/2023).
"Kita tidak boleh masuk ke dalam ranah tersebut, karena ini memang domain dari pimpinan partai politik. Tugas saya hanya menyerap apa yang disampaikan oleh anggota masyarakat, apa yang diinginkan untuk kemajuan kedepan, ini nanti tentunya pimpinan partai politik yang akan mengambil keputusan tersebut," sambungnya.
Sandiaga mengaku tidak mau terlalu berbangga diri terkait dukungan untuknya jadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
"Sekali lagi saya nggak mau GR (percaya diri berlebihan), ini terlalu pagi, terlalu dini, baru saja saya mengambil keputusan untuk mundur dan itu keputusan yang berat buat saya. Mungkin salah satu keputusan yang berat bagi saya," katanya.
"Saya putuskan setelah berkontemplasi, setelah shalat istikharah setelah 10 hari bulan Ramadhan ini tentunya langkah langkah ke depan ini harus disusun dengan penuh pertimbangan, dengan konsultasi berdasarkan masukan dari masyarakat. Kita pastikan bahwa apa yang diharapkan masyarakat ini bisa wujudkan," tambahnya.
Sandiaga Disebut Cocok Dampingi Ganjar
Sebelumnya pada Sabtu, 22 April 2023, Plt Ketum PPP Mardiono sempat menyampaikan pendapatnya soal duet Ganjar-Sandi. Hal itu disampaikan Mardiono usai menerima kunjungan Sandi.
"Menurut saya sih cocok, karena waktu itu Pak Presiden juga sudah mengatakan cocok. Jadi, Ganjar dengan Pak Sandi cocok," ujar Mardiono.
Di sisi lain kabar bergabungnya Sandi ke PPP kian menguat usai menyatakan pamit dari Gerindra. Namun apabila nantinya Sandi benar berlabuh ke PPP, Mardiono mengaku belum menentukan posisi yang cocok untuk Sandiaga.
"Ya nanti akan kita bicarakan ya, sesuai dengan mekanisme partai," ucap Mardiono. (Detik)
