Foto ilustrasi. |
Diketahui, korban merupakan mahasiswi Politeknik Medan.
Saksi mata, Rahul Pratama mengatakan, kejadian itu terjadi ketika sedang berlangsungnya ibada Salat Jumat.
Awalnya Rahul mendengar suara teriakan minta tolong dari arah kosan korban sekitar pukul 13.00 WIB.
"Awalnya ada yang teriak-teriak dari arah kosan itu. Kami pikir ada yang kesurupan. Lalu lari kami ke sana melihat apa yang terjadi," ujar Rahul kepada wartawan.
Selanjutnya, Rahul bersama temannya langsung ke kamar korban di lantai dua rumah kos tersebut. Mereka terkejut melihat korban dalam kondisi tidak berdaya dan mengalami luka tusuk.
"Punggung korban udah dalam kondisi koyak berdarah. Kayaknya kena tusuk. Katanya dia diserang seorang laki-laki. Darahnya berserak di tempat tidur," ungkapnya.
Rahul menjelaskan, menurut keterangan teman kos korban, mereka sempat melihat korban bersama dengan seorang pria. Namun, belum diketahui identitas pria tersebut.
"Katanya ada cowok sama dia (korban). Kami naik ke atas cari cowoknya, sudah enggak ada," jelasnya.
Rahul menjelaskan, berdasarkan penjelasan teman kos, tidak ada barang-barang korban yang hilang.
"Setelah itu, teman kos korban memesan taksi online untuk mengantar korban ke Rumah Sakit USU," ujarnya.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 17.30 WIB, terlihat tim Inafis Polrestabes Medan sedang melakukan olah TKP.
Kondisi tangga dekat kamar korban masih terlihat bercak darah. Selain itu, di dalam kamar korban tampak di dindingnya juga masih ada bercak darah.
Kamar kos korban pun telah dipasang garis polisi.
Tim inafis menemukan pisau dapur yang diduga dipakai oleh pelaku untuk menikam korban.
Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi atas kasus ini. (Red)