Notification

×

Iklan

Keluarga Wanita Tewas di Lift Bandara Kualanamu Laporkan 6 Perusahaan ke Bareskrim Polri

Selasa, 02 Mei 2023 | 21:38 WIB Last Updated 2023-05-02T17:55:30Z
Keluarga wanita tewas dalam lift Bandara Kualanamu membuat laporan ke Bareskrim Polri.
MEDAN (Kliik.id) - 
Keluarga Asiyah Shinta Dewi Hasibuan, wanita yang ditemukan tewas terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, melaporkan 6 perusahaan ke Bareskrim Polri.

Laporan keluarga Asiah telah diterima dengan bukti Nomor: STTL/157/5/2023/BARESKRIM Tanggal 2 Mei 2023.

Pihak keluarga menduga ada unsur kelalaian yang menyebabkan korban terjatuh dan akhirnya ditemukan tewas.

"Kami telah melakukan upaya hukum untuk melaporkan laporan polisi kami di Mabes Polri atas dugaan tindak pidana Pasal 359 akibat kelalaian ataupun kealpaan yang menyebabkan meninggal," ujar tim kuasa hukum keluarga Asiah, Indra Posan Sihombing, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).

Pihak keluarga korban melaporkan 6 nama direksi dari enam perusahaan. Dia berharap laporan yang dibuat pihaknya dapat ditindaklanjuti oleh Polri.

"Barusan kita udah selesai buat laporan polisi terhadap 6 perusahaan, termasuk nama direksi-direksinya," ungkapnya.

Pihaknya berharap agar laporan polisi tipe A di Polresta Deliserdang dihentikan. Indra berharap, laporan yang berlanjut hanya yang di Bareskrim Polri.

"Harapan kami untuk Polres Deliserdang bisa menghentikan laporan tipe A nya agar yang dilanjutkan hanya laporan dari klien kami (di Bareskrim)," kata Indra.

Menurut Indra, alasan pihaknya meminta Polresta Deliserdang menghentikan penyelidikan karena adanya keterlibatan perusahaan asing dalam peristiwa itu.

Selain itu, hingga kini belum ada keluarga korban yang dimintai keterangan oleh Polres Deliserdang dalam peristiwa nahas tersebut.

"Ada perusahaan asing dari India dan Prancis, jadi kita harapkan bisa berkembang lebih besar lagi," jelasnya.

Indra menjelaskan, keluarga korban merasa kecewa atas tidak adanya permintaan maaf dari pihak Bandara Kualanamu terkait kejadian itu.

"Yang membuat keluarga ini semakin kecewa adalah tidak adanya iktikad baik dari Bandara Kualanamu untuk melakukan pertemuan, baik untuk meminta maaf," katanya.

Sebelumnya, Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) turut menyoroti kasus penemuan mayat wanita ini.

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut Abyadi Siregar mengaku kaget mendengar informasi adanya mayat yang ditemukan dengan kondisi sudah mengeluarkan bau tak sedap di bandara berskala internasional tersebut.

"Saya benar-benar kaget luar biasa. Karena kita tau bahwa KNIA adalah bandara berkelas internasional, tetapi sampai tiga hari baru diketahui ada mayat di bawah lift," ujar Abyadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/4/2023).

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar bahwa jenazah korban baru diketahui setelah diduga terjatuh selama tiga hari.

Abyadi menyebut Bandara Kualanamu dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Trasfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, yang merupakan perusahaan asal India.

Dalam pengelolaan bandara terbesar di Sumatera itu, dibentuk PT Angkasa Pura Aviasi (APA) yang merupakan perusahaan patungan dengan porsi 51 persen saham PT AP II. Sedangkan GMR Airports dengan kepemilikan saham sebesar 49 persen.

"Dengan peristiwa ini, tentu memunculkan keraguan publik. Jujur saja, saya jadi ragu dengan profesionalisme pengelolaan Bandara KNIA ini," tegas Abyadi.

Menurut Abyadi, Aviation Security (AVSEC) yang bertanggungjawab menjaga lingkungan keamanan bandara dan juga para penumpang pesawat, seharusnya lebih profesional dengan manajemen baru pengelolaan Bandara Kualanamu.

"Dengan kasus penemuan mayat di kolong lift ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, mayat Asiyah yang ditemukan di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, membuat geger pengunjung yang berada di lokasi, Kamis (27/4/2023) sore.

Awalnya pengunjung bau yang tak sedap di sekitar lift bandara. Setelah diselidiki, ternyata ada mayat wanita terjebak di bawah lift.

Informasi yang dihimpun, korban merupakan warga Jalan Garuda, Kota Medan. Korban merupakan pengunjung Bandara Kualanamu.

Korban datang ke Bandara Kualanamu pada Senin, 24 April 2023 pukul 20.30 WIB untuk mengantar keluarga ke luar negeri.

Ia sempat menghubungi keluarga dan mengabarkan jika dirinya terjebak di dalam lift. Namun setelah dicari tidak ditemukan.

Hingga akhirnya korban ditemukan tewas pada hari ini sekitar pukul 16.00 WIB karena adanya bau menyengat di sekitar lift.

Penemuan jasad wanita oleh pihak bandara ini langsung dilaporkan ke Polsek Bandara dan diteruskan ke Polresta Deliserdang serta Tim Inafis Polda Sumut.

Mayat akhirnya bisa dievakuasi setelah memakan waktu hingga 5 jam yaitu sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB.

Selanjutnya mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan penyelidikan selanjutnya. (Red)
×
Berita Terbaru Update