Lokasi kebakaran. |
Peristiwa ini memakan korban jiwa yakni 2 bocah abang beradik bernama Aldo (4) dan Bunga Cahaya (3). Keduanya tewas terpanggang di dalam kamar rumah.
Saat ditemukan, polisi Aldo telungkup di lantai dan Bunga berada di atas kasur. Mereka mengalami luka bakar sekitar 80 persen hingga akhirnya tewas.
Pihak pemadam kebakaran yang mendapat informasi ini, langsung menurunkan 4 armada ke lokasi untuk memadamkan api.
Saat ini jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara Medan. Kebakaran sudah berhasil dipadamkan dan lokasi dipasang garis polisi.
Kasi Trantib Kelurahan Sitirejo III, M Zakir menjelaskan, pemilik rumah bernama Sepno merupakan seorang pedagang ayam.
"Waktu kejadian, orangtua korban sedang jualan ayam di Pasar Simpang Limun. Jualan ayam," ujar Zakir kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).
Zakir menjelaskan, saat kejadian kedua bocah malang tersebut sedang berada di dalam kamar dan tidak bisa menyelamatkan diri karena pintu terkunci.
"Anaknya ada tiga orang, yang satu sekolah, yang dua ini di dalam rumah," jelasnya.
Menurut Zakir, dugaan sementara penyebab kebakaran disebabkan karena arus pendek listrik.
"Dugaannya listrik, tapi pastinya kita tunggu dari pihak berwajib," ungkapnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, Muhammad Yunus menjelaskan, pihaknya bersama kepolisian masih mencari tahu penyebab kebakaran tersebut.
"Penyebab awal masih penyelidikan oleh pihak berwajib," kata Yunus.
Dalam peristiwa ini, kata Yunus, pihaknya menerjunkan 4 unit mobil pemadam untuk memadamkan api.
"Yang terbakar cuma satu objek, rumah permanen," pungkasnya. (Red)