Ketua DPP PDIP Puan Maharani. (Foto: detikcom) |
"Ada nanti (bacawapres) bisa dilihat siapa saja yang hadir, saya nggak terlalu hafal juga undangan yang kemudian diundang," ujar Puan di GBK, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Namun Puan belum mengungkap siapa saja bacawapres yang akan diundang dalam acara tersebut. Puan pun menyebutkan akan ada bacawapres PDIP yang sebelumnya belum disebutkan.
"Bacawapres-bacawapres dari bacapresnya PDI Perjuangan yang belum pernah saya sebutkan atau mungkin belum kelihatan," sebutnya.
Puan mengatakan bahwa kemungkinan akan ada sosok yang baru atau sosok lama dalam acara tersebut. Dan salah satunya kemungkinan sosok itu yang telah diamati untuk menjadi bacawapres dari PDIP.
"Di situlah kita akan melihat akan ada wajah-wajah baru, atau wajah-wajah lama yang sudah kami cermati untuk bisa menjadi salah satu bacawapres PDIP," ungkapnya.
Sebelumnya, puncak peringatan Bulan Bung Karno bakal digelar PDIP di Gelora Bung Karno (GBK) pada 24 Juni mendatang untuk konsolidasi akbar partai.
PDIP menyebut agenda ini dikategorikan yang terbesar kedua setelah tahun 1999 di tempat yang sama.
"Perlu diingat bahwa acara di Gelora Bung Karno ini merupakan acara yang terbesar kedua setelah pada tanggal 14 Februari 1999 dalam puncak konsolidasi ketika memperkenalkan logo PDIP banteng bulat bersatu. Maka pada puncak peringatan Bulan Bung Karno semua harus mampu menunjukan ketertiban sebagai satu rampak barisan," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/6/2023).
Hasto menjelaskan Bulan Bung Karno 2023 mempunyai tema besar yakni 'Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya'.
Karenanya, menyangkut konsolidasi akbar ini, Ketum PDIP Megawati Soekarnputri menitipkan dua pesan khusus yang harus diperhatikan kader PDIP.
"Yang pertama kader PDI Perjuangan menjaga kedisiplinan. Yang kedua Partai memelopori waste management sehingga menjaga kebersihan selama acara merupakan hal yang penting," sebut Hasto.
Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Bung Karno, Rano Karno menambahkan acara 24 Juni memang konsolidasi yang sangat besar. Diprediksi akan dihadiri hampir melebihi 100 ribu orang sementara kapasitas GBK yang tercatat 78 ribu.
"Jadi sangat luar biasa kegiatan ini akan dihadiri seluruh peserta dari seluruh Indonesia yang diasumsikan mencapai 100 ribu orang," sebut Rano.
Sebagai gambaran kegiatan, acara ini bakal dihadiri 7.000 satgas dari seluruh Indonesia. Mereka akan tampil di lapangan utama dan melontarkan yel-yel yang penuh semangat.
"Khusus di lapangan, akan ada 5.000 satgas ditambah dengan marching band 500 orang kemudian tarian Nusantara 200 orang, ditambah dengan paskibra 60 orang, dan diakhiri dengan Tari Janger sebanyak 3.000 orang perempuan. Jadi bisa dibayangkan nanti di tengah lapangan itu akan ada berkumpul 10.000 orang. Ini bukan kegiatan yang kecil, ini kegiatan yang besar," sebut Rano. (Detik)