Notification

×

Iklan

Sandiaga Sebut Visi Koalisi Perubahan Anies Belum Pas: Tak Sesuai Harapan Masyarakat

Minggu, 04 Juni 2023 | 22:53 WIB Last Updated 2023-06-04T17:07:50Z
Sandiaga Uno saat menghadiri Rapimnas Gerakan Pemuda Ka'bah. (Foto: Dok Sandiaga Uno)

KLATEN (Kliik.id) - 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno digadang-gadang bakal ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.

Sandiaga dianggap sebagai sosok yang berpotensi sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Isu hangat terbaru, Sandiaga dipasangkan sebagai cawapres nya Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo.

Kepada wartawan, Sandiaga pun menanggapi santai dan memberikan jawaban berbeda untuk Anies dan Ganjar.

Untuk Anies, Sandiaga mengaku dirinya masih akan melihat pemikiran dan gagasan koalisi pengusung Anies.

"Saya itu pernah bermitra sama Pak Prabowo dan pernah bermitra sama Pak Anies, bahwa dalam kontestasi itu pemikiran, gagasan yang akan kita kembangkan ke depan," ujar Sandiaga usai menyerahkan piagam anugerah desa wisata Indonesia (ADWI) di Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten, dilansir detikJateng, Sabtu (4/6/2023).

Sandiaga melihat bahwa di dalam membangun bangsa ke depan, harus melakukan percepatan pembangunan.

Namun menurut Sandiaga, visi koalisi perubahan pengusung Anies Baswedan belum pas. Sebab, ia menilai mayoritas masyarakat puas dengan arah pembangunan Presiden Jokowi.

"Kalau mengubah arah pembangunan saya merasa itu kurang pas. Karena saya sudah keliling Indonesia, saya mendengar banyak masukan dari masyarakat dan data yang kami terima 80 persen dari masyarakat memberikan kepuasan terhadap arah pembangunan," ujarnya.

Sandiaga merasa tidak cocok jika konsep perubahan yang diusung Anies Baswedan adalah mengubah pembangunan, bahkan tidak akan sesuai dengan harapan masyarakat.

"Tapi kalau mengubah apalagi mengubah peta besar dan arah pembangunan kita, ini mungkin tidak mendapatkan kesamaan pemikiran dengan saya," kata Sandiaga.

Sementara, kepada Ganjar, Sandiaga mengaku merasa terhormat jika mendapat tawaran sebagai cawapres. Namun, ia menyerahkan keputusan tersebut kepada partai politik.

"Saya merasa terhormat. Tapi yang akan mengambil keputusan itu pimpinan partai politik jadi itu ranahnya dan domainnya partai politik," jelasnya.

Sandiaga mengaku belum ada komunikasi khusus dengan Ganjar Pranowo. Ia juga baru sekali bertemu dengan Ganjar.

"Beberapa kali ini saya semakin dekat dengan Pak Sekda (sekda Jateng) karena beberapa kegiatan Pak Sekda yang membersamai. Tapi dua bulan ke depan mudah-mudahan ada kesempatan karena semenjak pengumuman capres baru bertemu sekali di Semarang," ungkapnya. (Detik/Red)
×
Berita Terbaru Update