Medan (Kliik.id) - Pasca Deklarasi BETA GIBRAN yang digawangi Twedy Noviady Ginting di Jakarta pada Sabtu, 26 Agustus 2023 lalu, komunikasi dan koordinasi kekuatan pergerakan kaum muda di seluruh povinsi di Indonesia terhadap Gibran semakin menguat.
Pasalnya, nama Gibran yang disebut-sebut sebagai bakal Cawapres dalam deklarasi BETA GIBRAN tersebut memecah kebuntuan para Capres dalam menentukan terkait calon wakilnya. Selain itu, dengan disebutnya nama Gibran sebagai Cawapres membuat kaum paruh baya, pemuda dan pemilih pemula, memiliki semangat untuk bergerak membangun dan menguatkan barisan di akar rumput.
Andi Junianto Barus, yang merupakan alumni Muda GMNI dan juga bakal calon anggota DPD asal Sumatera Utara, merespon positif adanya deklarasi BETA GIBRAN. Dia menyebut bahwa pihaknya tengah memperkuat semua barisan lintas sektoral untuk perkuat Gibran sebagai Cawapres, siapa pun nanti Capresnya.
"Saat ini, kita bersama kawan-kawan muda sedang bekerja untuk memantapkan BETA GIBRAN di Sumatera Utara. Semua potensi gerakan akan kita arahkan untuk konsolidasi barisan sampai tingkat akar rumput," ucap Andi Junianto Barus dalam keterangan persnya di Medan, Rabu, (30/8).
Pada kesempatan yang sama, Andi yang juga mengungkapkan kemunculan nama Gibran sebagai Cawapres telah membuktikan bahwa "anak muda ingusan" itu layak dan mendapatkan tempat dalam proses penyelenggaraan kepemimpinan nasional.
"Kepercayaan diri Bung Twedy Ginting menginisiasi dan mendeklarasikan nama Gibran sebagai Cawapres itu sudah membuka kesadaran baru kawula muda. Kami, anak muda di Sumatera Utara sebagai pemilih dengan jumlah terbesar merasa perlu memikul semangat itu dan membuktikan kalau "anak ingusan" layak mendapatkan tempat dalam penyelenggaraan kepemimpinan nasional saat ini dan masa yang akan datang," tegas Andi.
Berkaitan dengan Capres mana yang layak di dampingi oleh Gibran, dia memperjelas pandangannya dengan tidak mempersoalkan siapapun Capresnya, selagi masih dari sumber yang sama.
"Saya bersama teman-teman muda di Sumatera Utara tidak mempersoalkan siapa yang akan didampingi oleh Gibran. Kita tahu Gibran itu punya sumber dan setia pada sumber. Jadi, jika Capresnya berasal dari sumber yang sama dengan Gibran, tentu itu sudah baik," tandas Andi, yang juga berprofesi sebagai advokat.(rls)