Gempa Tuban (Foto: bmkg.go.id) |
Tuban (KliikNews) - Gempa bumi mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, sekitar pukul 11.22 WIB, Jumat (22/3/2024), sebagaimana disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sementara, dalam kurun waktu sehari, tercatat 51 kali Kabupaten Tuban diguncang gempa bumi dengan kekuatan yang bervariasi, yakni magnitudo 6,1, 4,0, hingga yang terakhir gempa susulan lebih besar dari guncangan sebelumnya, yakni magnitudo 6,6, yang berada di 5,74 lintang selatan dan 112,32 bujur timur atau 132 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur.
BMKG juga menyampaikan bahwa gempa Tuban tak berpotensi
tsunami. Gempa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 11.22 WIB, yang dirasakan
di berbagai daerah, seperti Bawean, Jepara, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya,
Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun,
Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta.
Pihak BMKG, melalui Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padma, menghimbau
agar masyarakat Tuban tetap tenang, tidak panik dan jangan terpengaruh oleh isu
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG juga menghimbau agar warga menghindari bangunan
yang rapuh, tidak kuat konstruksinya, bangunan retak atau rusak yang
diakibatkan oleh gempa.
"Kami mengimbau agar masyarakat Tuban tetap tenang,
tidak panik dan jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang rapuh, tidak kuat
konstruksinya, bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa,"
ujar Kepala Stasiun Metreologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) Tuban, Zem Irianto Padma, Jumat (22/3/2024).
BMKG juga meminta agar masyarakat memeriksa dan memastikan
bangunan tempat tinggal warga cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan
akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke
dalam rumah. Selain itu, BMKG juga
menjelaskan agar masyarakat memastikan informasi resmi terkait perkembangan
gempa hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi
yang telah terverifikasi.
Hal senada disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban,
Sudarmaji, meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan berita hoaks terkait
gempa bumi yang terjadi di Tuban. Ia juga menyampaikan bahwa beberapa waktu
yang lalu masih ada gempa susulan dengan magnitudo 6,6, dan lebih besar dari
gempa yang pertama.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan teman-teman yang
ada di wilayah untuk meng-update tambahan dari dampak. Sementara saat ini ada
dua rumah yang rusak dan dilaporkan ke kami, yaitu di Kecamatan Soko dan Kecamatan
Parengan," pungkas Sudarmaji. (BMKG/MSN/Liputan6)