Notification

×

Dalam Sehari Tuban Diguncang 51 Kali Gempa, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Jumat, 22 Maret 2024 | 20:34 WIB Last Updated 2024-03-22T13:34:29Z

 

Gempa Tuban (Foto: bmkg.go.id)

Tuban (KliikNews) - Gempa bumi mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, sekitar pukul 11.22 WIB, Jumat (22/3/2024), sebagaimana disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sementara, dalam kurun waktu sehari, tercatat 51 kali Kabupaten Tuban diguncang gempa bumi dengan kekuatan yang bervariasi, yakni magnitudo 6,1, 4,0, hingga yang terakhir gempa susulan lebih besar dari guncangan sebelumnya, yakni magnitudo 6,6, yang berada di 5,74 lintang selatan dan 112,32 bujur timur atau 132 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur.


BMKG juga menyampaikan bahwa gempa Tuban tak berpotensi tsunami. Gempa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 11.22 WIB, yang dirasakan di berbagai daerah, seperti Bawean, Jepara, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta.


Pihak BMKG, melalui Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padma, menghimbau agar masyarakat Tuban tetap tenang, tidak panik dan jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.  BMKG juga menghimbau agar warga menghindari bangunan yang rapuh, tidak kuat konstruksinya, bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.


"Kami mengimbau agar masyarakat Tuban tetap tenang, tidak panik dan jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang rapuh, tidak kuat konstruksinya, bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa," ujar Kepala Stasiun Metreologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban, Zem Irianto Padma, Jumat (22/3/2024).


BMKG juga meminta agar masyarakat memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal warga cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.  Selain itu, BMKG juga menjelaskan agar masyarakat memastikan informasi resmi terkait perkembangan gempa hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.


Hal senada disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji, meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan berita hoaks terkait gempa bumi yang terjadi di Tuban. Ia juga menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu masih ada gempa susulan dengan magnitudo 6,6, dan lebih besar dari gempa yang pertama.


"Kami akan terus berkoordinasi dengan teman-teman yang ada di wilayah untuk meng-update tambahan dari dampak. Sementara saat ini ada dua rumah yang rusak dan dilaporkan ke kami, yaitu di Kecamatan Soko dan Kecamatan Parengan," pungkas Sudarmaji. (BMKG/MSN/Liputan6)

×
Berita Terbaru Update